Prabowo dan Trump Kompak Dukung Stabilitas Dunia Lewat Sambungan Telepon 15 Menit
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Kamis malam (12/6). Dalam percakapan yang berlangsung hangat selama hampir 15 menit itu, kedua pemimpin saling bertukar kabar dan membahas arah hubungan bilateral kedua negara.
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menyampaikan bahwa percakapan dimulai dengan saling memberi ucapan selamat atas kemenangan masing-masing dalam pemilu nasional.
“Presiden Prabowo menyampaikan selamat kepada Presiden Trump atas terpilihnya kembali sebagai Presiden Amerika. Sebaliknya, Presiden Trump pun memberikan ucapan selamat atas kemenangan Presiden Prabowo sebagai Presiden ke-8 RI,” ujar Teddy.
Baca Juga: Presiden Prabowo Sentil BUMN yang Lamban: Terlalu Andalkan Suntikan PMN
Tak hanya bertukar selamat, keduanya juga membahas langkah konkret dalam memperkuat hubungan Indonesia–Amerika Serikat. Fokus pembahasan mencakup penguatan kerja sama bilateral dan komitmen bersama untuk menjaga stabilitas serta perdamaian global.
“Sebagai pemimpin dua negara besar, keduanya sepakat untuk terus memperkuat hubungan kerja sama, serta menegaskan komitmen mendukung perdamaian dunia,” kata Teddy.
Diketahui, ini bukan kali pertama Prabowo dan Trump berkomunikasi langsung. Kontak serupa terjadi sebelumnya pada 11 November 2024.
下一篇:Salurkan Bansos di Jakarta, Anies: Jangan Buat Beli Rokok!
相关文章:
- Terbukti Korupsi di Proyek Tol MBZ, Sofiah Balfas Divonis 4 Tahun Penjara dengan Status Tahanan Kota
- BP2MI Minta Pemerintah Anggarkan Dana Abadi Rp3 T untuk Lindungi Pekerja Migran
- Jokowi Prediksi 85 Juta Pekerjaan Akan Hilang 2025, Ini Penyebabnya
- Telkom Siapkan Capex Rp40 Triliun untuk 2025, Fokus Infrastruktur Digital dan Data Center
- Heru Budi Tegaskan Program Makan Siang Gratis Gunakan Wadah Ramah Lingkungan
- Sambaran Petir Rusak Bangunan Kuno dari Abad ke
- Tren Kanker Payudara di Kalangan Perempuan Asia Naik, Apa Sebabnya?
- Soal Penambahan Komisi di DPR RI, Cak Imin: Lebih Kuat Kalau UU MD3 Diubah
- Polri Gagalkan 20.272 Pil Ekstasi yang Dikirim Berkedok Sparepart
- Jokowi Prediksi 85 Juta Pekerjaan Akan Hilang 2025, Ini Penyebabnya
相关推荐:
- Sengketa Pileg di MK, Papua Paling Banyak Masalah
- Berhasil Tindak Pencurian Avtur, Pertamina Apresiasi TNI AL Lantamal I Belawan
- 32 Hari Jelang Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Dorong Potensi Besar Geotermal di Indonesia
- MTQ Nasional XXX 2024 Siap Digelar di Samarinda, Diikuti 1.998 Peserta dari 35 Provinsi
- Salat Tarawih Pertama di Masjid Istiqlal Ramadhan 2024, Ini Nama Imam dan Qori Malam Ini
- Bantah Eksperimental, Kemenkes Pastikan Vaksin Mpox Disetujui BPOM
- Sambaran Petir Rusak Bangunan Kuno dari Abad ke
- Cek Tata Tertib Seleksi Wawancara PKN STAN 2024, Tips Lolos ke Tahap Selanjutnya!
- DKI Pamerkan Pompa Waduk Pluit, Anies Baswedan Diingatkan: Gorong
- Pemandu Wisata Bentak Turis karena Ogah Belanja di Toko Suvenir
- Ya Allah, Wilayah Mas Anies Masih Sumbang 974 Kasus Positif Covid
- DPP Projo Segera Gelar Kongres, Akankah Jadi Partai Politik?
- Semua Penumpang dan Awak Boeing 787 Air India Dinyatakan Tewas
- Tamzil, Residivis Koruptor Kambuhan Diperpanjang Masa Penahanannya
- Salat Tarawih Pertama di Masjid Istiqlal Ramadhan 2024, Ini Nama Imam dan Qori Malam Ini
- Pengamat Sebut Lonjakan Suara PSI Perlu Dikawal dan Dikritisi
- Link dan Cara Cek Akreditasi Kampus Lewat BAN
- Sjamsul Nursalim Ngumpet di Singapura, Penyidik Tak Tinggal Diam!
- KPPU Tunda Sidang Kartel Bunga Fintech Rp1.650 Triliun, Begini Respon AFPI
- KPU Minta MK Tolak Gugatan Perbaikan Prabowo