Perairan Kepri Masih Jadi Primadona Jalur Narkoba Internasional
Wilayah Perairan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) semakin rawan dijadikan jalur masuk utama penyelundupan pelbagai jenis narkoba dari luar negeri oleh sindikat Internasional. Laut perbatasan ini, masih jadi jalur primadona oleh sindikat narkotika lintas negara.
Letaknya yang strategis berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura, serta luasnya garis pantai yang mencapai ribuan kilometer, membuat pengawasan menjadi sangat kompleks dan rumit.
"Pemusnahan barang bukti 2 ton sabu ini merupakan yang ke dua kali dari hasil ungkap kasus oleh Tim Gabungan di Perairan Kepulauan Riau. Ini bukti nyata jalur ini sebagai pilihan utama, dengan pengungkapan kasus dengan barang bukti sabu dan kokain terbesar sepanjang sejarah," kata, Menkopolkam Jend (Pur) Budi Gunawan di acara pemusnahan 2 ton sabu di Batam.
Berdasarkan data penindakan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian, di perairan Kepri masih menjadi salah satu jalur favorit sindikat luar negeri untuk memasok sabu, ekstasi, kokain dan jenis narkoba lainnya ke wilayah Indonesia.
Kapala BNN RI Martinus Hukom mengatakan, modus yang digunakan oleh para tersangka semakin beragam, mulai dari pengiriman via kapal nelayan, speedboat, dan kapal tanker hingga penggunaan pelabuhan tikus di pulau-pulau terpencil yang sulit diawasi. Dalam satu bulan terakhir, tim berhasil menyita 4 ton lebih sabu dan kokain.
Baca Juga: Polisi Bongkar Home Industri Narkoba di Apartemen Harbourbay Batam, Satu WN Malaysia Buron
“Kepri menjadi wilayah transit yang sangat strategis karena dekat dengan negara sumber dan jalur perairannya luas. Para penyelundup memanfaatkan celah ini, sebagai pintu masuk yang sangat primadona,” katanya, Jumat (13/6/25).
Di pertengahan tahun 2025 ini, ada dua penindakan cukup menyita perhatian terhadap Kapal asing yang mengangkut narkotika dalam jumlah yang fantastis. Lagi-lagi di Bumi Berazam, aparat menciduk KIA Thailand dan MT Sea Dragon menyelundupkan 4 ton lebih di Selat Durian, Karimun, Kepri.
"Tak jarang Kapal mencoba menghindari kejaran dengan mematikan GPS dan berputar-putar di perairan bebas, namun acap kali berhasil dilacak melalui data intelijen dan teknologi radar," ujarnya.
Meski sejumlah kasus berhasil diungkap, aparat mengakui masih banyak tantangan dalam pengawasan laut Kepri. Jumlah kapal patroli yang terbatas, medan geografis yang sulit dijangkau, serta minimnya alat pemantauan modern menjadi kendala utama.
"Semenanjung Riau dan Kepulauan Riau memiliki ribuan pulau dan tidak semua punya pos penjagaan. Para penyelundup tahu betul celah mana yang bisa mereka manfaatkan, dengan memperdaya penduduk lokal dalam distribusi," jelasnya.
Hukom berjanji, dalam membuktikan akuntabilitas dan transparansi dalam upaya pemberantasan narkoba, BNN RI sebagai anggota Desk Pemberantasan Narkoba di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.
Baca Juga: Kepulauan Riau Tunjukkan Potensi Besar Sebagai Destinasi Investasi
"Selain barang bukti langsung dimusnahkan, kegiatan ini juga dirangkai dengan Deklarasi Anti Narkoba sebagai bentuk komitmen bersama dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di tengah masyarakat," jelasnya.
Berdasarkan estimasi dampak penyelamatan, dari barang bukti sabu yang berhasil disita, diperkirakan sebanyak 8 juta jiwa dapat terselamatkan dari potensi penyalahgunaan. Perhitungan tersebut berdasarkan perhitungan standar penyalahgunaan, yaitu satu gram sabu disalahgunakan oleh empat orang.
下一篇:Ini 5 Sikap Tegas BPIP Terhadap Fatwa MUI Soal Larangan Salam Lintas Agama
相关文章:
- 2 DPO di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dihapus, Polri: Bukti Belum Mencukupi
- Pasca Akuisisi, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk Siap Ekspansi ke Bisnis Frozen Food
- 9 Kota Terbaik di Dunia untuk Kerja Sambil Liburan
- 9 Kota Terbaik di Dunia untuk Kerja Sambil Liburan
- Setelah Gabung KIM Plus, PKS DKI Ungkap Dapat Bully dari Masyarakat
- KPU Gelar Rapat Pleno Untuk Penetapan DPT, Merekapitulasi Daftar Pemilih
- Cara Ampuh Cegah Gigi Berlubang, Hindari Sebelum Mengancam Nyawa
- Kominfo Blokir 846.047 Situs Judi Online
- Tolak RUU Pilkada, Masinton Serukan Anak
- PAN Sebut Arah Politik Partainya Disesuaikan Melalui Erick Thohir
相关推荐:
- Korlantas Polri: Tidak Ada Jejak Rem di TKP Kecelakaan Bus PO Putera Fajar di Subang
- Jaksa Minta Eksepsi Johnny G Plate Ditolak dan Dilanjutkan Dengan Pemeriksaan Saksi
- Kasus Dugaan Penistaan Agama Pimpinan Al
- Momen Presiden Jokowi Shalat Idul Adha 1444H Bersama Masyarakat Yogyakarta
- Anak SYL Ngaku Hanya Menemani Ayahnya Perawatan Kecantikan, Thita: Yang Perawatan Bukan Saya
- Menteri PPPA Soroti Pola Pengasuhan Anak Indonesia, Kurang Peran Ayah
- PAN Sebut Arah Politik Partainya Disesuaikan Melalui Erick Thohir
- Soal Merger MNC Bank dan Nobu, OJK: Belum Diajukan, Tergantung Kedua Pihak
- Kapal Berbendera Malaysia Ditangkap Polri di Perairan Selat Malaka
- Kisah Pria Hidup 25 Tahun di Kapal Pesiar, Kehilangan 'Kaki Darat'
- Klinik PT SSL di Siak Dibakar Massa, Seorang Karyawan Meninggal Dunia Tak Tertolong karena Sakit
- Dinilai Mengadopsi FCTC, Serikat Pekerja IHT Protes PP 28/2024
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini Dipatok Mulai Rp1.002.000, Cek Rinciannya!
- Gerak Cepat, 1.164 Kader Partai Golkar Disiapkan Untuk Pilkada 2024
- 13 Wilayah Indonesia yang Berpotensi Diguyur Hujan Deras Hari Ini, 21 Agustus 2024
- Waskita Karya Kembali Raih Kontrak Baru Hingga Rp400 Miliar, Garap Proyek Jalan di IKN
- Polytron FOX
- Pilgub Sumsel 2024, Demokrat Beri Surat Rekomendasi Untuk Herman Daru dan Cik Ujang
- Jelang 140 Hari Akhir Pemerintahan, Jokowi Rombak Pimpinan Otorita IKN
- Pilgub Sumsel 2024, Demokrat Beri Surat Rekomendasi Untuk Herman Daru dan Cik Ujang