Tekan Kredit Macet, Julo Perketat Strategi Mitigasi Risiko
PT Julo Teknologi Finansial (Julo) mengambil langkah strategis untuk memperkuat mitigasi risiko kredit dengan memperkuat lini penagihan (collection), mengoptimalkan underwritingberbasis data, serta menjaga kualitas portofolio pinjaman agar tetap sehat dan berkelanjutan.
Sepanjang kuartal pertama 2025, Julo meningkatkan jumlah agenfield collectionsebanyak 48% guna memperkuat kinerja penagihan di lapangan. Langkah ini turut diiringi dengan ekspansi area operasional sehingga menjangkau lebih banyak pengguna, dengan tetap menjaga prinsip penagihan beretika sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Hasilnya, total pembayaran kembali atau repaymentyang dihasilkan oleh agen meningkat sebesar 56% dibandingkan kuartal sebelumnya. Tak hanya itu, proses underwritingJulo juga terus disempurnakan dengan teknologi machine learninguntuk menganalisis pola perilaku pengguna secara lebih akurat.
Baca Juga: Naik 8,88%, OJK Catat Kredit Perbankan Tembus Rp7.960,94 triliun di April 2025
Untuk memperkuat verifikasi dan deteksi potensi fraud, Julo juga telah terintegrasi dengan sistem data terpusat Fintech Data Center (FDC) serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Dengan demikian, limit kredit yang diberikan lebih tepat sasaran dan disesuaikan dengan kemampuan pengguna.
Pendekatan berlapis ini membantu Julo menjaga rasio non-performing loan(NPL) tetap di bawah ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Demi meringankan tantangan finansial para pengguna di tengah situasi ekonomi saat ini, Julo tetap menjaga suku bunga di bawah batas maksimum OJK.
Sistem pengingat pembayaran yang komprehensif juga membantu pengguna mengelola keuangan lebih strategis dan menghindari denda keterlambatan.
Baca Juga: BI dan LPS Kompak Turunkan Suku Bunga, Stimulus bagi Kredit UMKM
“Kami mengedepankan prinsip kehati-hatian, bukan hanya untuk mengurangi risiko gagal bayar, tapi juga untuk memberikan solusi yang meringankan sesuai dengan kemampuan pengguna. Sebagai anggota AFPI, kami terus menjaga komunikasi aktif dengan regulator dan mendukung kebijakan OJK untuk menjaga stabilitas industri,” kata Presiden Direktur Julo, Harri Suhendra.
Hingga kuartal pertama 2025, Julo telah memfasilitasi pendanaan kepada lebih dari 3,2 juta pengguna di seluruh Indonesia. Kemitraan strategis dan integrasi dengan ekosistem digital terpercaya seperti Grab dan DANA menjadi katalisator penting bagi Julo dalam memperluas jangkauan akses demi mewujudkan inklusi keuangan ke lebih banyak lapisan masyarakat secara aman dan bertanggung jawab.
(责任编辑:热点)
- ·Ini Kata Menteri Agama Soal Duit yang Disita KPK di Ruang Kerjanya
- ·2025年建筑设计国外大学排名
- ·Amankan Pelaku Penimbun Bio Solar di Batam, Polisi Bilang Modusnya Tak Lazim
- ·伯克利音乐学院和加州大学伯克利分校
- ·Tes Alkohol Sebelum Terbang, 2 Pilot Japan Airlines Ketahuan Mabuk
- ·Kampanye Greenwashing Dinilai Kaburkan Persoalan Riil Sampak Plastik
- ·Jepang Tunda Pasang Penghalang Pemandangan Gunung Fuji di Depan Lawson
- ·2025qs世界大学建筑排名榜单
- ·FOTO: Festival di Lopburi Thailand, Kala Monyet
- ·Amankan Pelaku Penimbun Bio Solar di Batam, Polisi Bilang Modusnya Tak Lazim
- ·Catat, Ini Minuman yang Bisa Merusak Organ Hati
- ·Erick Thohir Resmikan Antara Heritage Center, Ikon Wisata Jurnalisme
- ·2025美国艺术留学本科申请规划
- ·英国纽卡斯尔大学学费多少?录取要求是什么?
- ·FOTO: Bundaran HI Bersiap Sambut Pesta Tahun Baru 2025
- ·2025马来西亚艺术学院排名
- ·2025美国艺术留学本科申请规划
- ·2025美国艺术留学本科申请规划
- ·Beda 'Nasi Kucing' dan 'Nasi Anjing' versi Yayasan
- ·Tak Hadir terkait Kasus Korupsi Helikopter AW