Kasus Kemnakertrans, KPK Gali Peran Anggota DPR
Warta Ekonomi,quickq免费下载 Jakarta - KPK akan menggali peran anggota DPR RI terkait dengan proses pengurusan penganggaran dalam penyidikan tindak pidana korupsi di Direktorat Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans). Dalam penyidikan kasus di Kemnakertrans itu, KPK pada Jumat (7/4/2017) memeriksa mantan anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Golkar Charles Jones Mesang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Kami lakukan pemeriksaan terhadap tersangka untuk mendalami proses pembahasan anggaran yang terjadi di Badan Anggaran dan Komisi IX pada saat itu," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Jumat.
KPK juga menginformasikan bahwa Charles Jones Mesang telah mengembalikan uang kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejumlah 80 ribu dolar AS.
"Tersangka Charles Jones Mesang sudah mengembalikan uang sejumlah 80 ribu dolar AS. Sejauh ini informasi yang kami terima dari penyidik, yang bersangkutan cukup kooperatif untuk menjelaskan sejumlah informasi dan pengembalian uang," ucap Febri.
Sementara itu, kata Febri, KPK juga telah memeriksa beberapa anggota DPR RI terutama dari Komisi IX dalam penyidikan kasus tersebut.
"Tentu saja pada saksi, penyidik juga menggali siapa saja dan bagaimana peran anggota DPR terkait dengan pengurusan penganggaran pada saat itu," kata Febri.
Politisi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu diduga menerima suap bersama-sama dengan mantan Direktur Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi pada Kemenakertrans Jamaluddien Malik sebesar Rp9,75 miliar.
Charles disangkakan pasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf b atau Pasal 11 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Pasal itu mengatur mengenai pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya diancam pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar.
Jamaluddien sudah dijatuhi vonis pada 30 Maret 2016 lalu yaitu 6 tahun penjara ditambah denda Rp200 juta subsider 1 bulan kurungan ditambah membayar uang pengganti sebesar Rp5,417 miliar subsider 1 tahun kurungan.
Dalam putusannya, Jamaluddien dinilai terbukti menerima Rp6,734 miliar dari para pejabat pembuat komitmen (PPK) yang berada di bawah lingkup Ditjen P2KTrans, yakni Djoko Haryono, Rini Nuraini, Darmansyah Nasution, Rina Puji Astuti, Rini Birawaty, Mamik Riyadi, dan Syafrudin dengan cara memotong anggaran sebesar 2-5 persen dari beberapa mata anggaran masing-masing Direktorat dan Sekretariat.
Selanjutnya dalam dakwaan kedua, hakim juga menilai Jamaluddien terbukti menerima dana total Rp14,65 miliar bersama-sama dengan Achmad Said Hudri dan Anggota Komisi II DPR dari fraksi Partai Golkar DPR Charles Jones Mesang dari sejumlah kepala dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi agar mendapat Dana Tugas Pembantuan kepada Provinsi Sumsel, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Banyuasin, Sumba Timur, Aceh Timur, Bellu, Rote Ndao, Mamuju, Takalar, Sigi, Tojo Una Una, Kayong Utara,Toraja Utara, Konawe dan Teluk Wondama.
Ditjen P2KTrans mendapat alokasi dana Tugas Pembanguan daerah sejumlah Rp150 miliar kemudian Jamaluddien mengumpulkan Kepala Daerah dan Kepala Dinas yang bakal menerima dana itu untuk membicarakan teknis penyerahan komitmen 9 persen. Para Kepala Dinas yang membidangi tramsmgrasi atau calon rekanan yang akan dimenangkan dalam pengadaan barang/jasa diminta menyetor dana yang seluruhnya berjumlah Rp14,650 miliar.
Setelah menerima uang komitmen dari 18 daerah tersebut, Jamaluddien kemudian memberikan dana itu pada Charles sejumlah Rp9,75 miliar sesuai komitmen awal. Dana diberikan melalui Achmad Said dalam bentuk dolar AS. (Ant)
相关推荐
-
Usai Lebaran Idul Adha, Harga Emas Antam Anjlok Rp25 Ribu Jadi Rp1.904.000 per Gram
-
9 Tempat di Bandung yang Gelar Perayaan Malam Tahun Baru
-
Bertemu Tim 8 KPP, Anies Baswedan Bahas Perkembangan di Masing
-
6 Minuman Ini Bisa Jadi Obat Pereda Batuk Alami
-
Teguran Bawaslu Pada Partai Ummat: Kami Protes Keras!
-
3 Alternatif Garam Dapur yang Lebih Menyehatkan, Kaya Nutrisi
- 最近发表
-
- Kapal Pesiar Bawa 10 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat
- Ahmad Dhani Dirawat di Rutan Madaeng, Penyakitnya Masuk Stadium....
- Ojol, Opang Kabar Baik dari Pak Anies Nih...
- Tragedi Jeju Air, Kecelakaan Penerbangan Paling Mematikan di Korsel
- Ini Tempat Catat Pernikahan Agama Lain Selain di KUA
- Tak Selalu Jahat, 5 Makanan Berlemak Ini Justru Menyehatkan
- Benarkah Kikil Sapi Tinggi Kolesterol?
- Inggris Beri Peringatan Keras Soal Kondisi Gaza: Situasinya Tak Bisa Ditoleransi
- NYALANG: Sejenak Intim dengan Alam
- Kasus Covid
- 随机阅读
-
- Kadiv Humas Minta Seluruh Personel Polri dan Keluarganya Emban Fungsi Kehumasan
- KPU Sebut Jawa Barat, Aceh dan Riau jadi Provinsi Terbanyak Menerima Bakal Calon DPD
- Dalam Enam Bulan, Harga Bitcoin Diprediksi Tembus US$250.000
- Berikan Contoh Israel dan Korsel, Ini Alasan Ridwan Kamil Masih Ogah Buka Sekolah
- 7 Buah Terbaik untuk Sahur, Enak dan Bikin Kenyang Seharian
- Tragedi Jeju Air, Kecelakaan Penerbangan Paling Mematikan di Korsel
- Partai Buruh Resmi Ajukan Uji Formil UU Cipta Kerja ke MK
- Peneliti BRIN Andi Pangerang Resmi Ditahan Kasus Ancaman 'Darah Muhammadiyah'
- 3 Makanan Khas yang Selalu Ada Saban Cap Go Meh
- Dolar Diprediksi Melemah Tajam Selama Musim Panas di Amerika Serikat
- Viral, Kuburan di Tengah Jalan: Jakarta Sempit Bos!
- Imam Nahrawi Bakal Berurusan dengan KPK? Lihat Ini
- Bawaslu Temukan Puluhan Ribu Aparat Masuk Daftar Pemilih, Polri: Bakal Disanksi
- Cegah Peristiwa Pemilu 2019, KPU Batasi Usia KPPS di Pemilu 2024
- Tersandung Korupsi Promosi Jabatan, KPK Belum Tetapkan Romy sebagai Tersangka
- Ini Kata Menteri Agama Soal Duit yang Disita KPK di Ruang Kerjanya
- Kasusnya Sedang Naik, Kenali Gejala Flu Singapura pada Anak
- Investor Butuh Kepastian, Bursa Asia Nantikan Data Ekonomi Terbaru
- Dibanding 70 Tahun Lalu, Waktu Penerbangan Sekarang Malah Lebih Lama
- Ini Alasan Polri Kembali Terapkan Tilang Manual di Sejumlah Wilayah
- 搜索
-
- 友情链接
-
- quickq电脑版官网下载
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq最新官方下载
- quickq加速器官网链接
- quickq快客加速器
- quickq苹果版ios
- quickq最新版本
- quickq.apk
- quickq账号购买
- quickq最新官网地址
- quickq官方安卓版下载
- quickq下载app
- quickq官网下载电脑
- quickqios版本
- quickq ios
- quickq app
- quickq官方下载app
- quickq加速器在哪下
- quickq在哪下载
- quickq怎么付费
- quickq官网充值
- quickq客户端下载
- quickq.net
- quickq官网下载电脑版最新
- quickq充值中心
- quickq加速器下载
- quickq官网下载apk
- quickq官网下载安卓最新
- quickq充值不了的原因是
- quickq加速器下载安卓
- quickqios版本
- quickq app 下载
- quickq会员共享
- quickqios版免费下载
- quickq官网ios手机下载
- quickq登录不了
- quickq充值入口
- quickq安卓下载地址
- quickq下载app
- quickq加速器官网知乎
- quickq网站是多少
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq加速器官方
- 官方正版quickq加速器
- quickq快客官网
- quickq下载官方苹果
- quickq苹果app下载
- quickqapp苹果版
- quickq快客加速器官网
- quickq中文版下载
- quickq网站是多少
- quickq费用
- quickq网页版入口
- quickq加速器官网官网
- quickq充值页面
- quickqapp苹果版
- quickqios官网
- quickq电脑版怎么用
- quickq充值入口在哪里
- 快客quickq官网下载
- quickq官网下载电脑版官方
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq官网多少
- quickq是啥
- quickq官网进入
- quickq免费下载
- quickq梯子
- quickq加速器官网官网
- quickq下载官网免费
- quickq苹果版下载
- quickq苹果版怎么下载
- quickq app
- quickq加速器官网js7
- quickq梯子
- quickq收费
- quickq加速永久免费
- quickq是干什么的
- quickq最新版本安卓下载
- ?quickq
- quickq安卓版免费下载
- quickq官网入口
- quickq安卓官网下载
- quickqjs7官网
- quickq最新官网
- quickq苹果版ios
- quickq充值多少
- quickq会员价格
- quickq苹果手机下载
- quickq官网下载苹果手机
- quickq手机版免费下载
- quickq
- quickq快客官网苹果下载
- quickq网站
- quickq加速永久免费
- quickq手机端下载地址
- quickq官网下载安卓版