Luthfi Ngaku Disetrum Polisi, Kapolri: Hati
Kapolri Jenderal Idham Azis ikut menanggapi pengakuan Dede Luthfi Alfiandi (20), demonstran yang viral karena membawa bendera Indonesia saat demo di DPR. Sebelumnya, Luthfi mengaku dirinya dipersekusi polisi saat menjalani pemeriksaan.
Terkait itu, ia mengatakan pengakuan tersebut harus bisa dipertanggungjawabkan oleh Luthfi. Pasalnya, jika tidak terbukti akan memberatkan dirinya sendiri.
"Kalau juga tidak benar itu pengakuan juga bisa menjadi bahan fitnah tentunya, jadi bisa jadi Boomerang bagi yang bersangkutan (Luthfi) sehingga kita harus hati-hati dan waspada," katanya kepada wartawan, di Kompolnas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2020).
Baca Juga: Pembawa Bendera saat Demo Masih Ditahan, Warganet Murka Lewat Tagar #BebaskanLuthfi!
Baca Juga: Polisi Periksa 1 Saksi Kunci Kasus Investasi Bodong MeMiles
Lanjutnya, ia mengklaim siap bertanggungjawab jika benar anggotanya melakukan kekerasan terhadap Luthfi. Karena itu, ia pun memerintahkan Kadiv Propam Polri Irjen Ignatius Sigit Widiatmono membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan.
"Ya nanti sudah dibentuk ada Kadiv Propam, tim akan kami periksa, apa benar polisi melakukan itu, kalau benar saya sudah minta ditindak tegas," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Luthfi mengaku disiksa dan dipaksa mengakui terlibat melakukan penyerangan kepada aparat saat demo anak STM di DPR September lalu.
下一篇:Penyidik KPK Diminta Temui Megawati, Alexander Marwata Ogah Kasih Tanggapan
相关文章:
- 10 Kota Paling Tajir Melintir di Dunia, Miliarder Kumpul di Sini
- Apa di Balik Misteri Tidak Ada Lantai 4 dan 13 di Hotel?
- 7 Cara DIY Memperbaiki Kulkas Tidak Dingin Sebelum Panggil Teknisi
- KPK Temukan Indikasi Perubahan Tata Ruang Agar Izin Meikarta Terbit
- Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam, Sejarah Dimulai dari Perantau Era 90an Hingga Pasca Reformasi
- 7 Minuman Pembersih Usus, Bikin Pencernaan Makin Lancar
- Golkar Jakarta Minta Tim Gubernur Anies Dikuliti
- 5 Cara Menata Tanaman Gantung di Teras Rumah agar Lebih Berwarna
- Kapan ASN Mulai Pindah ke IKN? Menpan RB Umumkan Jadwalnya
- Jangan Malas Gerak, Ini 7 Kebiasaan Buruk Pemicu Diabetes
相关推荐:
- Kuasa Hukum SYL Sebut Kliennya Tak Terima Ucapan Jaksa KPK
- Dua Roller Coaster Tabrakan di China, 28 Penumpang Luka
- Resep Tahu Cabe Garam Praktis buat Menu Sehari
- Regulasi Kendaraan Listrik Buat Birukan Langit Jakarta
- Merger Grab
- Mengenal Kebaya Janggan, Kebaya yang Dipakai Jeng Yah Si Gadis Kretek
- Ide 'Me Time' untuk Ibu, Tak Perlu Merasa Bersalah Bun!
- FKHD Mediasi Internal IPPAT Soal Hasil Kongres VII
- Anggota DPR Yakin Polisi Dapat Tuntaskan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon
- Buni Yani Bakal Dieksekusi, Tapi Ini yang Menghambat
- Menlu Retno Pastikan WNI di Timur Tengah dalam Kondisi Baik Pasca Konflik Iran ke Israel
- Kapolri Prediksi Kekuatan KKB Papua Hanya 50 Orang
- Besok Sidang Isbat Idul Adha 2024, Kemenag Ungkap Pantauan Hilal di 114 Titik
- Walikota Bogor Dicecar soal Plafon Gedung DPRD Amblas
- Realisasi Bansos Baru Rp43,6 triliun di April 2025, Data Tunggal Jadi Alasan!
- Rumah Dubes yang Mewah Kena Banjir
- TKD Prabowo
- Lagi! Polisi Tangkap Seorang Penyebar Hoax Surat Suara Tercoblos
- Prakiraan BMKG Suhu Cuaca Dingin di Jabodetabek Hari Ini 17
- Mensesneg: Kasus Sritex Bukti Negara Serius Berantas Korupsi