KPK Kembali Usut Penyidikan Korupsi Pembangunan Shelter Tsunami di NTB
JAKARTA,quickq电脑版更新后没网 DISWAY.ID --Komisi Pemberantadan Korupsi (KPK) membuka penyidikam kasus terkait dugaan Korupsi pembangunan Tempat Evakuasi Sementara (TES) atau shelter Tsunami oleh satuan kerja penataan bangunan dan lingkungan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2014.
"Untuk diketahui bahwa KPK sejak tahun 2023, telah melakukan penyidikan dugaan TPK tersebut," jelas Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika kepada wartawan pada Selasa, 9 Juli 2024.
Tessa menjelaskan, pihaknya telah menetapkan dua tersangka, satu dari Penyelenggara Negara dan satu lainnya dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
BACA JUGA:Alasan Hakim Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan Diungkap Kejagung
BACA JUGA:Aep Kasus Vina Cirebon Paling Dicari di Google, Buntut Pegi Setiawan Bebas?
"Kerugian negara untuk perkara tersebut sekitar kurang lebih Rp 19 miliar," kata Tessa.
Dalam hal ini, tessa enggan mengungkap identitas para tersangka dan akan diumumkan ketika perkara telah cukup.
"Terkait nama tersangka dan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh para tersangka akan diumumkan saat penyidikan perkara ini telah dirasakan cukup," tutup Tessa.
下一篇:Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor
相关文章:
- Sanksi Dicabut Trump, Suriah Akhirnya Bisa Rasakan Kembali Trading Kripto di Binance
- Bahaya Tembok Lembap, Bisa Jadi Sumber Penyakit Mematikan
- Ingin Jalan
- Polisi Tak Ungkap Penyebab 9 Korban Tewas, Amnesty Internasional Kecewa
- PP Muhammadiyah Surati Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK, Ini Poinnya
- Kenapa Ada Orang Tetap Ngantuk Meski Sudah Minum Kopi?
- Kinerja Gemilang, Askrindo Kembali Raih Penghargaan Top Insurance Award 2025
- Polisi Olah TKP, Sekuriti Eka Hospital Serpong Larang Wartawan Mendekat
- Dorong Wisata Domestik, AirAsia Beri Diskon PPN 6% Selama Libur Sekolah
- Direktur Central Proteina (CPRO) Putuskan Mundur dari Jabatannya
相关推荐:
- Kucurkan Duit Ratusan Miliar, Lokasi Makam yang Dibeli Anies Masih Misteri, FH Bersuara Lantang
- Bawaslu Khawatir ASN Tidak Netral Jelang Pemilu 2024
- Begini Mekanisme LPSK Berikan Perlindungan, Kubu Prabowo Telah Memenuhi?
- 12 Saksi yang Diperiksa Ditkrimsus Hari Ini Diperbolehkan Pulang
- Ditpolair Mabes Polri Tangkap Kapal Bermuatan Sepatu Bekas
- Ahok Disoraki Kader PDI Perjuangan saat Rakernas ke
- Jadwal Pendaftaran Capres dan Cawapres Dimajukan, KPU: Tak Ada Aspek Politik
- RI Sampaikan ke Singapura Cara Terbaik Selesaikan Isu Tarif AS
- KPK Panggil Caleg DPD Kalbar Terkait Kasus Harun Masiku
- Bawaslu Khawatir ASN Tidak Netral Jelang Pemilu 2024
- Kehadiran Polri Perlemah KPK? Ini Komentar Febri...
- Serpihan Sriwijaya Air SJ 182 Masih Penuhi Areal Dermaga JICT II
- Jokowi Minta KemenPUPR
- Polisi Berhasil Tangkap Penjambret Kalung Emas yang Viral di Medsos
- Rieke Kembali Menyoroti Empat Pulau di Sumatra Potensi Dirusak Lagi oleh Tambang
- Bahlil Ungkap Kenapa APBD Teluk Buntuni Jumbo
- PKS Usung Sohibul Iman Sebagai Bakal Cagub, PKB Soroti Pentingnya Koalisi Pilkada Jakarta
- Ketum Projo Enggan Tanggapi Sikap Politik PDIP: Terserah Saja
- Polisi sebut Pablo Benua Gelapkan Mobil dari Leasing
- Pigai Tak Lolos Seleksi, Rizal Ramli: Jangan Sampai KPK Bekerja untuk...Ah Males Nyebutnya