Ribuan Buruh Pos Indonesia Geruduk Jakarta! Tuntut Hak Pensiunan dan Tolak KRIS
Sekitar 3.000 buruh dan pensiunan PT Pos Indonesia dari berbagai elemen serikat pekerja akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Jakarta pada Selasa (3/6/2025). Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap sejumlah kebijakan yang dinilai merugikan pekerja aktif maupun pensiunan, serta masyarakat umum.
Unjuk rasa akan dimulai pukul 10.00 WIB dari depan Kantor Kementerian BUMN, lalu dilanjutkan ke Istana Negara dan Gedung DPR RI. Massa aksi terdiri dari pensiunan dan mitra kerja PT Pos Indonesia, karyawan aktif, anggota Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), serta partisipan dari Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja (KSP-PB) yang mewakili 67 serikat buruh nasional.
Baca Juga: Antisipasi PHK Massal, Pemerintah Diminta Perkuat Perlindungan Buruh dan Deregulasi Industri
Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal, menegaskan bahwa aksi ini bertujuan memperjuangkan hak-hak pekerja dan pensiunan yang selama ini terpinggirkan.
"Negara dan BUMN tidak boleh mengkhianati jasa para pensiunan. Menghapus tunjangan mereka sama saja dengan menelantarkan orang-orang yang telah membangun fondasi layanan pos nasional selama puluhan tahun," tegas Iqbal.
Adapun empat tuntutan utama yang akan disuarakan dalam aksi ini, yakni:
- Menolak penghapusan sumbangan dan tunjangan pensiunan PT Pos Indonesia.
- Menghapus sistem kemitraan bagi mitra pos dan mengangkat mereka menjadi pekerja tetap.
- Menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan dan penerapan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
- Menghentikan praktik pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dan sistem outsourcing.
Iqbal mengkritik keras sistem kemitraan yang diterapkan PT Pos Indonesia. Menurutnya, sistem ini hanya menjadi topeng bagi eksploitasi pekerja.
"Istilah 'mitra' hanyalah kamuflase. Faktanya, mereka bekerja seperti karyawan tetap namun tidak mendapatkan hak-hak dasar pekerja. Ini adalah bentuk modern dari perbudakan kerja yang dilegalkan," katanya.
Baca Juga: Pos Indonesia dan Japan Post Perkuat Kolaborasi Global, Siap Hadapi Tantangan Industri Logistik
Di bidang kesehatan, Iqbal juga menolak kebijakan pemerintah terkait iuran BPJS dan penerapan KRIS.
"Pemerintah seharusnya memperbaiki layanan dan memperluas manfaat, bukan justru membebani rakyat dengan kenaikan iuran dan sistem KRIS yang belum jelas kualitas dan keadilannya," ujarnya.
Ia juga menyoroti maraknya praktik PHK dan outsourcing yang dinilai merugikan pekerja.
"Outsourcing menciptakan pekerja kelas dua yang selalu hidup dalam ketidakpastian. Kami mendesak pemerintah mengakhirinya dan menjamin kepastian kerja serta perlindungan bagi seluruh pekerja," pungkas Iqbal.
(责任编辑:娱乐)
Berapa Banyak Batas Konsumsi Gula per Hari?
BKN Umumkan Jumlah Pelamar CPNS 2024 Capai 3,9 Juta Orang, Paling Banyak di Kemenkumham
5 Cara Mengepel Lantai Rumah agar Tidak Bau Amis
Ditanya Soal Prestasi Selama di Gerindra, Begini Jawaban Andra Soni
7 Rekomendasi Oleh
- Ridwan Kamil Sebagai Cagub DKI Jakarta, Dukungan KIM Plus Masih Menunggu
- Aplikasi Wondr by BNI Manjakan Para Pecinta Jazz di di BNI Java Jazz Festival 2025
- Cara Menghilangkan Bau Rokok di Ruangan, Cuma Pakai Cuka dan Soda Kue
- 7 Cara Menjaga Kebersihan Pekarangan Rumah, Dijamin Bikin Betah
- Apakah Ada Sayuran yang Tidak Mengandung Gula? Ini Penjelasannya
- SIG Dukung Pembangunan Jalan di Enam Desa di Rembang dan Blora, Jawa Tengah
- Jangan Sampai Salah, Ini Beda Demam Biasa dan Demam Tifoid
- Mau Tinggal di Luar Negeri? Ini Daftar Kota Terfavorit untuk Dihuni
-
Tren Pelaku Pengeboman Sekarang Gunakan Perempuan sebagai Pelaku
Warta Ekonomi, Jakarta - Jaringan teroris kelompok ISIS dinilai mulai mengubah dan menggeser strateg ...[详细]
-
Muncul Varian Baru Lagi, Profesor Penyakit Menular Vanderbilt University: COVID Belum Hilang
Warta Ekonomi, Jakarta - Kasus penularan varian baru SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, telah dite ...[详细]
-
Klaim Pertumbuhan Baik, LPS sebut Dana Cadangan Saat ini Rp255 Triliun
Warta Ekonomi, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa ...[详细]
-
Cak Imin Apresiasi Kadernya di DPR yang Telah Perjuangkan Pemulihan Nama Baik Gus Dur
JAKARTA, DISWAY.ID -Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskanda ...[详细]
-
Penjualan Kendaraan Super Mewah Diprediksi Turun Usai Tarif Trump
Warta Ekonomi, Jakarta - Penjualan mobil kendaraan super mewah di Thailand diprediksi akan turun tah ...[详细]
-
Jakarta, CNN Indonesia-- Salah satu ketakutan orang makan ikantak cuma soal durinya, tapi juga soal ...[详细]
-
Apa yang Terjadi Jika Kamu Digigit Nyamuk Wolbachia?
Jakarta, CNN Indonesia-- Meski diklaim bisa menurunkan penularan demam berdarah dengue(DBD), nyamuk ...[详细]
-
CNN Indonesia Hadirkan Program 'Gapai Kemuliaan Roadshow' 25 November
Jakarta, CNN Indonesia-- CNN Indonesia menghadirkan program dakwah Islam bertajuk 'Gapai Kemuliaan R ...[详细]
-
FOTO: Berlomba Saling Tampar di Afrika Selatan
Jakarta, CNN Indonesia-- Power slap atau kompetisi saling tampar di Afrika Selata ...[详细]
-
PTPN IV Tegaskan Proses Tender Pekerjaan Pengadaan Barang dan Jasa Berjalan Profesional
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional 1, menegaskan tidak ada unsur mo ...[详细]
Ini Penjelasan Jasa Marga Soal Kecelakaan di Tol Jagorawi
Kasus Jiwasraya, Benny Tjokro Dituntut Penjara Seumur Hidup
- FOTO: Biara Tertua di Gaza, Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Hancur
- 5 Destinasi Wisata Terbaru di Jabodetabek, dari Pantai sampai Museum
- Aplikasi Wondr by BNI Manjakan Para Pecinta Jazz di di BNI Java Jazz Festival 2025
- Adu Outfit Para Pendukung Paslon di Malam Pembagian Nomor Urut Capres
- 3 Wilayah Jakarta Diramal Hujan Siang Hari Ini
- Cara Menghilangkan Bau Rokok di Ruangan, Cuma Pakai Cuka dan Soda Kue
- Jelang Pilkada Serentak 2024, Budi Arie Ingatkan Masyarakat Tak Termakan Hoax