会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kisah Lucu Salah Naik Pesawat, Mau ke Oakland Malah Tiba di Auckland!

Kisah Lucu Salah Naik Pesawat, Mau ke Oakland Malah Tiba di Auckland

时间:2025-06-03 14:31:07 来源:quickq最新安装包下载 作者:百科 阅读:310次
Jakarta,quickq下载加速器官方版 CNN Indonesia--

Michael Lewis, seorang mahasiswa yang kala itu masih berusia 21 tahun dari community college Sacramento kembali ke Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Sayangnya, dia mengalami mimpi buruk seorang penumpang pesawat.

Dia berada di dalam pesawat yang salah, dengan menuju Auckland, Selandia Baru, sekitar 6.600 mil lebih jauh dari tempat yang ia kira akan dituju, yakni Oakland, California, AS.

Kisah Lucu Salah Naik Pesawat, Mau ke Oakland Malah Tiba di Auckland

Kisah Lucu Salah Naik Pesawat, Mau ke Oakland Malah Tiba di Auckland

Insiden yang menimpa Lewis ini terjadi pada 1985 dan menjadi kisah yang sangat terkenal di industri penerbangan tentang penumpang salah naik pesawat.

Kisah Lucu Salah Naik Pesawat, Mau ke Oakland Malah Tiba di Auckland

ADVERTISEMENT

Kisah Lucu Salah Naik Pesawat, Mau ke Oakland Malah Tiba di Auckland

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Maskapai Butuh Pesawat Banyak, Boeing dan Airbus Kesulitan Produksi
  • 5 Barang di Pesawat Ini Tak Boleh Dibawa Pulang Penumpang
  • Pilot Asal Jepang Lagi-lagi Ketahuan Mabuk Sebelum Terbang

Liburan 3 Bulan di Eropa

Masalahnya bermula ketika Lewis, yang baru kembali dari liburan tiga bulan di Jerman Barat, tiba di Bandara Internasional Los Angeles dengan pesawat Air New Zealand dari London ke Auckland.

Persinggahan singkat itu dijadwalkan agar pesawat dapat dibersihkan, sehingga sekitar 400 penumpang meninggalkan pesawat. Sebagian besar menuju ruang tunggu yang disediakan bagi mereka yang melanjutkan perjalanan ke Auckland.

Tiket Lewis mengharuskannya melewati bea cukai dan kemudian naik pesawat maskapai lain ke Oakland.

Namun, menurut Tom Hempel, manajer layanan terminal Air New Zealand, Lewis mengikuti rombongan itu ke ruang tunggu, di mana ia diberi kartu transit untuk naik lagi.

"Ada dua petugas di samping tangga saat penumpang turun yang menyarankan 'penumpang transit ke Auckland' untuk pergi ke ruang tunggu," kata Hempel.

Tapi, yang didengar Lewis adalah 'Oakland', bukan 'Auckland'. "Mereka mengumumkan melalui pengeras suara bahwa semua penumpang ke Oakland harus menunggu di ruang tunggu," tegas Lewis kala itu, seperti dilansir LA Times.

Ketika pesawat siap melanjutkan perjalanan, Lewis kembali naik bersama penumpang yang akan berangkat ke Auckland. Di sana, kata Hempel, Lewis mengambil kursi yang sebelumnya ia gunakan, tapi mendapati kursi itu sudah ditempati penumpang lain.

Seorang anggota staf maskapai Air New Zealand menengahi dan bertanya kepada Lewis apakah ia akan pergi ke Auckland, dan Lewis menjawab ya, kata Hempel.

Kemudian anggota staf maskapai tersebut meminta untuk melihat tanda terima tiket Lewis, tetapi tanda terima itu kusut dan tidak dapat dibaca. Jadi staf itu kembali bertanya kepada Lewis apakah ia akan pergi ke Auckland--dan sekali lagi, Lewis menjawab ya, kata Hempel. Hasilnya, Lewis diizinkan untuk tetap berada di dalam pesawat.

Kemudian, tak lama setelah lepas landas, Lewis mendengar sebuah kata yang sama sekali tidak terdengar seperti Oakland: Tahiti. "Saya takut," kenangnya.

Lewis menjelaskan dilemanya kepada seorang pramugari dan, setelah negosiasi melalui telepon dengan Auckland, diberi tahu bahwa maskapai akan menerbangkannya kembali ke Los Angeles tanpa biaya.

Namun, ia harus menghabiskan waktu sehari di Auckland, jadi ia mengikuti tur keliling kota. "Kota itu sangat bagus," kata Lewis. "Mungkin saya bisa kembali sedikit lebih lama."

Mengestimasikan bahwa ia hanya tidur tidak lebih dari beberapa jam sejak ia mulai kembali dari Eropa, Lewis menyalahkan kesalahan mendengar Auckland dengan Oakland karena kelelahan dan fakta bahwa ia kebanyakan berbicara dalam bahasa Jerman selama di luar negeri.

"Saya benar-benar lelah," katanya. "Tetapi keduanya terdengar mirip," lanjutnya.

Menunggu penerbangan pulangnya ke Los Angeles, Lewis mengatakan bahwa ia mulai melihat sisi lucunya. "Saya akan nongkrong di sini sampai pukul 9:30 dan berharap saya tidak salah naik pesawat," katanya.

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Indonesia Jalin Kerja Sama Diplomatik Bidang Pertanian dengan Korea Selatan
  • Cie, cie, Ahok Titip Salam untuk Anies
  • Jaga Otot dan Tulang, 10 Olahraga Ini Cocok untuk Usia 50 Tahunan
  • Adian Napitupulu dan Hasto PDIP Mau Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Pencemaran Nama Baik Jokowi
  • Wamenperin Batalkan Penyeragaman Bungkus Rokok, Bupati Temanggung: Langkah yang Tepat!
  • Harga Melejit Tajam, Perdagangan Saham INRU dan PGJO Dibekukan Sementara
  • 首尔艺术大学留学条件有哪些?
  • Buka Pintu Lebar, Tim Pemenangan GAMA Menunggu Khofifah dan Erick Thohir Bergabung
推荐内容
  • 7 Makanan Tinggi Gula yang Jarang Disadari, Saus Tomat Termasuk
  • Akhirnya Tempat Nge
  • Kuasa Hukum Firli Bahuri Keberatan Atas Penetapan Tersangka Kliennya: Kita Akan Melakukan Perlawanan
  • Terima Pendaftaran Gibran Sebelum Revisi PKPU, KPU hingga Anwar Usman Digugat Rp 1 Triliun!
  • Polisi Ancam Jemput Paksa Eks Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah
  • 香港中文大学艺术专业申请要求汇总!