Kejahatan Luar Biasa, Kasus Femisida Diprediksi Terus Meningkat
Kasus femisida atau kekerasan terhadap perempuanyang berujung pada penghilangan nyawa korban belakangan semakin ramai di tengah masyarakat. Pelaku kebanyakan merupakan orang terdekat korban, termasuk ayah, saudara, pacar, hingga suami.
Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Veryanto Sitohang mengatakan, berdasarkan catatan lembaganya, ada 159 kasus femisida sepanjang 2023. Angka ini diprediksi bakal terus meningkat pada tahun 2024-2025.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meningkat. Meningkat terus [kasus femisida] setiap tahunnya, ya," kata Veryanto.
Femisida = kejahatan luar biasa
![]() |
Sayangnya, meski kasusnya cenderung naik, belum banyak orang yang memahami bahwa femisida merupakan tindakan kejahatan luar biasa.
Veryanto menegaskan, femisida tak sekadar bentuk kekerasan terhadap perempuan. Lebih dari itu, femisida berarti pembunuhan perempuan.
"Femisida ini adalah pembunuhan yang disertai kekerasan. Perlu diingat, kematian seorang perempuan merupakan puncak kekerasan seksual yang harus benar-benar diberantas," tegas Veryanto.
Selain itu, lanjut Veryanto, para pelaku juga kebanyakan masih memiliki relasi atau hubungan dekat dengan korban.
Lihat Juga :![]() |
Ada beragam modus yang biasa ditemukan dalam kasus femisida, mulai dari pemerkosaan hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Veryanto meminta masyarakat tidak menganggap sepele masalah KDRT. Pasalnya, KDRT bisa saja berujung femisida.
"Jadi ketika ada laporan harus ditangani segera jangan sampai korban mencapai ribuan baru kita sadar," kata dia.
(tst/asr)(责任编辑:综合)
- 帕森斯设计学院和罗德岛设计学院哪个好?
- Teknik Pernapasan 4
- Waspada, Makanan Mengandung Mikroplastik Berisiko Untuk Kesehatan
- Penyebab Anemia Pada Remaja Putri, Seperti yang Terjadi di Cirebon
- Kado Lebaran Klasik Persembahan Artkea di Festive Raya Metro 2024
- Wabah Flu, Pelancong Penyakit Kronis Disarankan Tunda ke China
- Tolak UU Kesehatan dan UU Cipta Kerja, Partai Buruh Akan Lakukan Aksi di DPR RI
- Kenapa Harus Makan Lontong Cap Gomeh, Bawa Hoki?
- 伦艺的offer好拿吗?
- NYALANG: Mata
- Proses Pidana dan Kode Etik AKP SW Menunggu, Polri: Belum Ada Pengajuan Damai
- Trump Siap Kembali Mengobarkan Perang Dagang di 1 Juni
- Kejar Si Kembar Rihana Rihani, IPW Sarankan Minta Bantuan Densus 88
- Jenderal Sigit Tegas Komitmen Polri Berbenah Diri Hingga Tak Tolak Masukan Masyarakat
- Doa Pembuka Rezeki, Ada yang Muncul di Al
- Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Lombok Timur
- Beredar Foto Ferdy Sambo di Rumah, Ini Penjelasan Pengacara
- FOTO: Ngopi Sambil Bercengkrama dengan Ular di Taipei
- PKB: Cak Imin Dipingit Jelang Pilres 2024
- Soal Merger MNC Bank dan Nobu, OJK: Belum Diajukan, Tergantung Kedua Pihak