Mencicip Masakan si Mbah ala Omah Yung Ginah di Tanah Sunda

Masakan buatan si Mbahmemang selalu dirindukan.
Makanan berkuah santan, dengan rasa manis, gurih, asin, dan pedas yang jadi satu. Lidah rasanya sudah bergoyang brutal ketika membayangkannya.
CNNIndonesia.comkali ini mengajak Anda bernostalgia dengan masakan mbah di rumah dari masa lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yogyakarta 'pindah' ke Tangerang
![]() |
Tampilan makanannya sederhana, tanpa penyajian ala bintang lima.
Saat pertama kali datang, Anda akan disuguhi dengan pintu kayu menuju rumah Joglo, lengkap dengan berbagai ornamen kayu di dalamnya.
Sekilas, rumahnya seperti lapuk dan tua. Memang iya, sih, sudah tua. Konon rumah Joglo yang dibawa langsung dari Sragen ini usianya sudah 150 tahun.
Deret foto Yung Ginah juga ada di dinding kayu menuju dapur utama. Tapi pengunjung tak usah repot-repot masuk ke dapur untuk memesan makanan, sebab deretan makanan ala prasmanan sudah tersedia di meja.
Lihat Juga :![]() |
Mulai dari mangut lele, mangut nila, jangan (sayur) lombok, sop kampung, ayam bakar, aneka gorengan, sambal, dan makanan lainnya tersedia. Lengkap dan jangan khawatir kehabisan.
Nama restoran rumahan ini Omah Yung Ginah, lokasinya di pelosok. Sangat pelosok. Mungkin sekitar 500 meter dari jalan utama Cisauk, Tangerang.
Meski begitu Omah Yung Ginah ini tak pernah sepi, antrean pasti selalu mengular panjang.
Menu utama yang selalu jadi incaran pengunjung adalah mangut lele dan jangan lombok. Kedua makanan berkuah santan ini hampir selalu jadi makanan utama yang dipesan pengunjung.
Lihat Juga :![]() |
Memang benar, jangan lombok yang disajikan di Omah Yung Ginah ini lezat tiada tara. Menawarkan rasa rumahan yang bikin rindu setiap saat.
Rasanya gurih, pedas, tapi agak sedikit manis. Rasanya sangat pas dipadukan dengan nasi pulen hangat.
Apalagi jika ditambah dengan dadar telur krispi yang rasanya benar-benar mantap.
![]() |
Bagi saya, jangan lombok ini justru MVP dari semua makanan yang ditawarkan di Omah Yung Ginah.
Beralih ke mangut lele. Bisa dibilang rasanya enak tapi ya biasa saja.
Ukuran lelenya memang cukup besar, kuahnya pun cukup medok. Hanya saja agak terlalu manis dan kurang pedas.
Tapi itu semua tertolong ketika mangut ini dicampur sambal terasi merah khas Yung Ginah yang juga lezat tiada tara. Mangut Lele yang biasa saja levelnya jadi enak ketika dicampur sambal merah ini.
Dari sini saya jadi berpikir, kurangnya rasa pedas ini untuk menyesuaikan selera sebagian besar pengunjung yang mungkin kurang suka pedas. Kalau memang alasannya itu, rasanya masih bisa dimaklumi.
Lihat Juga :![]() |
Menu lainnya adalah sayur lodeh. Untuk yang ini jujur saja, rasanya tidak terlalu kuat.
Sayuran di lodeh juga kurang menyatu dengan kuah yang juga kurang menggigit, sangat jauh dengan jangan lombok yang benar-benar enak.
Aneka gorengannya juga ada di level biasa saja. Tidak ada yang spesial, tapi masih enak untuk disantap.
Tapi untuk telor dadar krispinya jangan dilewatkan, harus dipesan karena sangat pas disantap dengan nasi dan jangan lombok hangat.
Simak cerita selengkapnya di halaman selanjutnya...
Omah Yung Ginah bukan hanya menawarkan masakan rumah yang dimasak di tungku kayu, tapi juga suasana pulang kampung ke rumah Mbah.
Dari depan, Omah Yung Ginah tampak seperti resto kecil rumah Joglo. Tapi ketika masuk, bagian belakangnya justru sangat luas dengan konsep piknik terbuka.
Halaman rumput yang luas ini juga bisa digunakan untuk bersantap keluarga ala piknik karena sudah disediakan kain piknik yang digelar di rumput hijau tersebut.
Lihat Juga : |
Tapi jangan khawatir, bagi Anda yang takut panas di sini juga tersedia kursi-kursi kayu yang berjejer. Jumlahnya banyak jadi tidak akan kehabisan kursi meskipun pengunjung cukup ramai.
Saya datang di akhir pekan, pengunjung memang ramai. Kebanyakan yang hadir adalah keluarga yang membawa balita dan orang tua.
Lihat Juga :![]() |
Anak-anak juga tampak senang bermain sambil makan, vibesnya benar-benar seperti main ke rumah mbah di kampung.
Tapi, meskipun resto cukup ramai bahkan sempat antre di prasmanan untuk pesan makanan, waktu tunggunya tidak makan berjam-jam, tidak begitu lama dan cukup sat set.
Pelayanannya juga memuaskan, cepat, dan juga setiap area di Omah Yung Ginah ini cukup bersih dan terawat. Benar-benar mengingatkan rumah Mbah dengan sederet masakan tungku kayunya.
相关文章
Rektor UI Tetapkan Prof. Yulianti, PhD sebagai Dekan FEB UI 2025
Warta Ekonomi, Jakarta - Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST, M.Eng2025-05-305 Penyakit yang Tidak Boleh Mengonsumsi Air Kelapa Muda
Daftar Isi 1. Penyakit ginjal kronis2025-05-30- 平面设计Graphic Design)是一门集电脑技术、数字技术、美术知识和艺术创意于一体的综合学科。近几年,平面设计作为艺术留学的热门选择,一直都受到学生的关注。那么,平面设计最好的国家是哪个呢?下2025-05-30
- 米兰理工大学是位于意大利米兰的一所国立理工大学,是米兰地区历史最悠久的大学,也是意大利规模最大的科技类大学。并且,米兰理工大学仅专注于工程、建筑、设计三个方向。那么,米兰理工学院专业有哪些呢?感兴趣的2025-05-30
VIDEO: Kursi Stadion Olimpiade Paris 2024 dari Sampah Daur Ulang
Jakarta, CNN Indonesia-- Sekitar 11 ribu kursi penonton untuk Olimpiade Paris 2022025-05-30Niat dan Tata Cara Sholat Tasbih, Amalan untuk Meraih Lailatul Qadar
Jakarta, CNN Indonesia-- Salah satu amalan yang dianjurkan untuk meraih malam Lailatul Qadar adalah2025-05-30
最新评论