会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Pengusaha Keluhkan Kebijakan Anies Baswedan: Menyulitkan!

Pengusaha Keluhkan Kebijakan Anies Baswedan: Menyulitkan

时间:2025-06-03 05:01:07 来源:quickq最新安装包下载 作者:休闲 阅读:679次
Warta Ekonomi,quickq安装教程 Jakarta -

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) buka suara terkait kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait Upah Minimun Provinsi (UMP). Adapun Anies menerapkan kebijakan asimetris alias tidak sama dalam menetapkan UMP 2021.

Kebijakan asimetris ini memperbolehkan bagi perusahaan yang tidak terdampak Covid-19, UMP 2021 ditetapkan naik 3,27% menjadi Rp4.416.186,548. Sedangkan, perusahaan yang terdampak pandemi boleh menetapkan UMP 2021 sama dengan tahun ini.

Pengusaha Keluhkan Kebijakan Anies Baswedan: Menyulitkan

Pengusaha Keluhkan Kebijakan Anies Baswedan: Menyulitkan

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan kebijakan asimetris ini sangat menyulitkan para pelaku usaha karena data perusahaan yang terdampak dan tidak terdampak Covid sangat sulit didapatkan.

Pengusaha Keluhkan Kebijakan Anies Baswedan: Menyulitkan

Baca Juga: Pengusaha ke Anies Baswedan: Patuhi Titah Menaker!

Pengusaha Keluhkan Kebijakan Anies Baswedan: Menyulitkan

"Kebijakan DKI asimetris ini menyulitkan karena ini pasti pada saat menentukan mana yang terdampak dan tidak terdampak akan ramai karena nanti untuk melakukan justifikasinya seperti apa dengan kondisi yang seperti ini," ujarnya saat ditemui di Kantor Apindo, Senin (2/11/2020).

Tak hanya sampai di situ, para serikat pekerja pun pasti memiliki pandangan berbeda. Karena bisa saja perusahaan tersebut sebenarnya terkena dampak, namun serikat pekerja justru menganggap perusahaan baik-baik saja.

"Belum nanti serikat pekerjanya secara objektif melihat tidak terdampak, kita bilang terdampak, macam-macamlah," ucapnya.

Selain itu, lanjut Hariyadi, kebijakan ini juga akan menambah beban bagi pengusaha. Karena pengusaha harus mengumpulkan berkas adminsitrasi perusahaannya untuk mengajukan sebagai sektor yang terdampak Covid.

"Tentu ini akan menyulitkan dan menambah beban kita secara administratif," kata Hariyadi.

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Pertama Kalinya Ada Wamenkominfo di Era Jokowi, Ini Tujuannya!
  • Maskapai Larang Alat Musik di Kursi Pesawat, Musisi Batalkan Konser
  • Wisata Malam Gratis di Monas, Ada Air Mancur Menari Tiap Sabtu
  • Bagaimana Hukum Mengucapkan Selamat Natal bagi Umat Muslim?
  • Dorr!! Tentara Tewas Ditembak di Hotel Mercure Batavia Jakarta, Ini Identitasnya...
  • BEI Buka Pintu UMKM, 228 Sudah Masuk Bursa
  • Burung Masuk Pesawat, Terbang Keliling Kabin Kejutkan Penumpang
  • Mendiktisaintek Tanggapi TNI Masuk Kampus: Terbuka untuk Riset dan Inovasi
推荐内容
  • Jangan Dibuang, Ini 7 Manfaat Tak Terduga Minum Air Rebusan Jagung
  • KPK Bakal Putarkan Rekaman Papa Novanto Jilid II di Sidang Praperadilan
  • Fenomena Fatherless di Indonesia, Bagaimana Solusinya?
  • Nah Lho, Pemilik 29 Ribu Pil Zombie di Makassar Belum Jadi Tersangka
  • Sofyan Sedang di Prancis, KPK Tak Khawatir Jika Kabur?
  • FOTO: Keju Susu Keledai Langka dari Albania, Dijual Rp25 Juta per Kg