BEI Cabut Suspensi, Saham TGUK Kembali Diperdagangkan
Setelah sempat disuspensi karena lonjakan harga yang tak biasa, saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) akhirnya kembali diperdagangkan pada Rabu, 21 Mei 2025.
Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam pengumumannya menyampaikan, "Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00081/BEI.WAS/05-2025 tanggal 19 Mei 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 21 Mei 2025."
Namun, saat perdagangan dibuka kembali pada sesi pertama Rabu (21/5), saham TGUK tampak turun 6,31% ke level Rp104. Penurunan ini terjadi usai periode suspensi yang diberlakukan sebagai langkah cooling down atas pergerakan harga saham TGUK yang sebelumnya mencatatkan kenaikan fantastis.
Baca Juga: Cooling Down, Saham COCO Digembok Sementara Imbas Harga Naik Gila-gilaan
Sebagai catatan, pada penutupan perdagangan Senin (19/5), saham TGUK sempat melesat 6,73% ke level Rp111. Kenaikan ini menambah catatan impresifnya sepanjang sepekan sebesar 42,31%, dan bahkan mencatat lonjakan 88,14% selama sebulan terakhir.
BEI sebelumnya menyampaikan bahwa langkah penghentian sementara diambil untuk melindungi investor dari gejolak pasar yang tidak wajar. "Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), dalam rangka cooling downsebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) pada tanggal 20 Mei 2025," tulis BEI dalam pengumuman resminya.
Baca Juga: Harga Terus Merosot, Saham Emiten Rumah Sakit DKHH Kena Suspensi BEI
BEI menegaskan bahwa suspensi ini dilakukan di dua pasar sekaligus, yaitu Pasar Reguler dan Pasar Tunai. "Penghentian sementara perdagangan saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK)."
Kini, setelah suspensi dicabut, investor kembali diberi kebebasan untuk mengambil keputusan, namun tetap mengedepankan sikap kehati-hatian terhadap pergerakan harga yang volatil.
下一篇:Bahaya Challenge Minum Dua Botol Sirup dalam 3 Menit, Ini Kata Dokter
相关文章:
- Daftar Kegiatan Seru dan Promo Menarik di Jakarta x Beauty 2023
- Momentum 1 Abad NU, Jokowi: Bangun Masa Depan Indonesia Maju dan Bermartabat!
- Orang Tua Ungkap Bharada E Tidak Trauma Menjadi Brimob: Dia Cinta Polri
- Divonis 18 Tahun Penjara, Zul Zivilia: Saya Tak Terima
- Nama Riza Chalid Muncul dalam Persidangan Tipikor
- China Ketar
- 留学日本动画专业,你可以选择这几所院校!
- Soal Capres dan Cawapres PDIP, Hasto: Harus Dilakukan Secara Detail
- Cucu Pendiri Hermes Beri Warisan Rp170 Triliun ke Tukang Kebun
- 英国卡迪夫大学世界排名前100学科介绍
相关推荐:
- Harga Bitcoin Dipukul Trump, Melemah hingga US$107.000
- Momentum 1 Abad NU, Jokowi: Bangun Masa Depan Indonesia Maju dan Bermartabat!
- Polisi Gali Motif Penyerang Novel Baswedan, Sampai ke Akarnya Pak!
- 美国parsons设计学院申请指南!
- Meutya Hafid Pastikan Airlangga Masih Jabat Ketum Golkar Secara De Facto: Sampai Pleno Digelar!
- Tukang Cukur Lukas Enembe Juga Ikut Diperiksa KPK
- 留学日本动画专业,你可以选择这几所院校!
- FOTO: 'Empu Jamu' Mooryati Soedibyo Telah Berpulang
- Kisruh TGUPP, BW: DPR Tak Masalahkan KSP?
- 美国大学电影学院申请要求详解
- Minta Beautifikasi Jembatan Pulau Balang, Menteri PUPR: Selesai Sebelum Agustus 2024
- Optimalisasi Potensi Pasar Haji, Damri Ingin Ekspansi ke Arab Saudi
- 7 Cara Bercinta Tetap 'Hot' buat Pasangan yang Sudah Lama Bersama
- Seberapa Sering Handuk Mandi Harus Dicuci? Ini Jawaban Ahli
- Seorang Ibu Tewas Saat Selamatkan Anaknya dari Serangan Hiu di Meksiko
- Kisruh TGUPP, BW: DPR Tak Masalahkan KSP?
- Papan Reklame Tumbang di Buncit Raya, Salah Siapa?
- Saksi Akui Pernah Bertemu Nyonya Ghaby
- Salah Kaprah Orang Indonesia Minum Teh Setelah Makan, Memang Boleh?
- 7 Makanan Berserat Tinggi, Cocok buat Yang Punya Masalah Pencernaan