Akui Banyak Warga Jakarta Meninggal saat Isoman, Anies: Tempat Kita Kemarin Tidak Cukup
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui memang ada kasus kematian pada warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) karena keterbatasan ruang perawatan rumah sakit (RS) di Ibu Kota.
Anies menjelaskan selama Juni-Juli, rumah sakit di Jakarta telah mencapai batas maksimum perawatannya, sehingga banyak dari warga yang seharusnya mendapatkan pelayanan di rumah sakit, tidak bisa masuk rumah sakit, karena tempatnya memang terbatas.
"Dari situ terlihat bahwa ada gap. Jadi, ini berbeda dengan isolasi mandiri bergejala ringan, sedang, ini adalah mereka-mereka yang seharusnya masuk dalam perawatan, tetapi tempat kita kemarin tidak cukup," katanya saat webinar gerakan vaksinasi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad (25/7).
"Itulah yang kemudian salah satu sebab kontribusi terhadap kasus-kasus mereka yang isolasi tidak bisa terselamatkan, karena seharusnya mereka berada di rumah sakit," tambahnya.
Lebih lanjut, Anies menjelaskan, bahwa dalam setiap 1.000 kasus, sekitar 4-5 persen membutuhkan perawatan intensif di ruang unit perawatan intensif (ICU) karena keadaannya berat.
Ketika kasus aktif (orang yang menjalani perawatan atau isolasi) mencapai 100 ribu orang seperti beberapa waktu ke belakang, artinya ada sekitar 4.000 hingga 5.000 orang memerlukan ruang ICU, tetapi hanya tersedia sekitar 1.500 kapasitas dan bahkan sampai untuk masuk instalasi gawat darurat (IGD) harus antre.
下一篇:Begini Pesan Cak Imin untuk Anggota Legislatif PKB 2024 Terpilih
相关文章:
- Dalam Empat Bulan, Sri Mulyani Laporkan Negara Telah Kantongi Rp557,1 Triliun dari Pajak
- Istana: Pemerintah Kaji Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Masukkan Anak Bermasalah ke Barak Militer
- Blok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per Hari
- Wamen ESDM Yakini Produksi Perdana Lapangan Migas di Natuna Bisa Perkuat Ketahanan Energi Nasional
- Diisukan Bakal Jadi Penasihat Prabowo, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Sampai 6 Bulan Lagi, lho
- W3RL Bentuk Nyata Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Indonesia Emas
- Jepang Ajarkan Etika kepada Turis Asing Lewat Poster Anime Terkenal
- Rincian Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Besaran Nominal Ditentukan 17 Kelas Jabatan
- TPPO Mahasiswa Modus Magang ke Jerman Dibongkar Bareskrim
- Puan Minta Penjelasan Soal Pengaman TNI Jaga Kejaksaan: Biar Tidak Timbulkan Fitnah
相关推荐:
- Rayakan Lebaran 2024, Prabowo Gelar Open House Terbatas di Kertanegara
- Tips untuk Penumpang Saat Naik Pesawat: Pakai Baju Warna Merah
- Kemnaker Tegaskan Pekerjaan Layak adalah Hak Asasi Manusia
- Kadin Apresiasi Kapolda Banten Terkait Penegakan Hukum Premanisme dalam Dunia Usaha
- Konser di GBK, Coldplay Pakai Visa Jenis Baru untuk Masuk Indonesia
- Judol Makin Menjamur, Komdigi Ungkap Penyebabnya
- Berantas Percaloan Perekrutan Tenaga Kerja, Kemnaker Lakukan Hal Ini
- DPR: Demokrasi yang Matang Menuntut Kritik Konstruktif, Bukan Kekerasan terhadap Media
- Skincare Lokal Masih Jadi Andalan Muda
- Fakta Mengejutkan! Kekerasan Seksual di Faskes Tak Hanya Terjadi di RSHS
- Mensesneg: Kasus Sritex Bukti Negara Serius Berantas Korupsi
- Saldi Isra Sebut Ada PJ Kepala Daerah Yang Tak Netral
- Buat Pemudik Catat Ya! Polisi Bilang Malam Tahun Baru Jalur Puncak Ditutup 12 Jam
- 5 Cara Menghilangkan Scabies pada Kucing
- SIG bagi Dividen Rp648 M, Gebrak Pasar Bata Ramah Lingkungan
- Pekerja Bergaji Rendah dan Guru Honorer Siap
- Indonesian American Lawyers Association Sampaikan Amicus Curiae ke MK
- Resep Takoyaki yang Gurih dan Empuk, Camilan Unik Asal Jepang
- Jokowi Singgung Sebagai Jembatan Saat Bertemu dengan Surya Paloh
- Sejarah! Ini Pertama Kali Bendera Pusaka Merah Putih Keluar dari Jakarta