BPH Migas Turun Tangan Atasi Tersendatnya BBM di Bengkulu

百科 2025-06-07 05:01:12 3612
Warta Ekonomi,quickq 安卓 Bengkulu -

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menemui Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, untuk membahas solusi atas gangguan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan logistik ke wilayah Bengkulu, termasuk Pulau Enggano. Gangguan ini terjadi akibat pendangkalan alur masuk di Pelabuhan Pulau Baai yang menghambat kapal pemasok BBM selama dua bulan terakhir.

Pertemuan berlangsung di Balai Raya Semarak, Bengkulu, Rabu (4/6/2025). Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menegaskan pentingnya koordinasi yang intensif agar distribusi BBM tidak kembali terhambat di masa depan.

BPH Migas Turun Tangan Atasi Tersendatnya BBM di Bengkulu

BPH Migas Turun Tangan Atasi Tersendatnya BBM di Bengkulu

“Bagaimana agar ke depan persoalan pasokan BBM tidak terjadi lagi. Kita harus selalu berkoordinasi. Jika terjadi kendala sekecil apa pun segera diinformasikan, sehingga kita bisa mitigasi risiko yang lebih besar,” ujar Erika.

BPH Migas Turun Tangan Atasi Tersendatnya BBM di Bengkulu

Baca Juga: Kapal BBM Belum Bisa Sandar di Pelabuhan Pulau Baai, Pertamina Optimalkan Distribusi BBM di Bengkulu Lewat Jalur Alternatif

BPH Migas Turun Tangan Atasi Tersendatnya BBM di Bengkulu

Erika juga mengingatkan bahwa BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Bengkulu telah memiliki perjanjian kerja sama terkait distribusi BBM. Ia mendorong pemerintah daerah turut serta mengawasi penyaluran BBM bersubsidi dan BBM khusus penugasan agar tepat sasaran.

Menanggapi hal itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyambut baik koordinasi lintas lembaga. “Mudah-mudahan ke depan, koordinasi ini akan jauh lebih baik untuk menghasilkan ketersediaan BBM yang lebih maksimal tentunya,” ujar Helmi.

Sebelum bertemu Gubernur, Erika melakukan peninjauan langsung ke Pelabuhan Pulau Baai guna melihat progres pengerukan sedimen yang menjadi penyebab kapal tidak dapat bersandar.

Baca Juga: BBM Tersendat, Ekspor Terganggu: Pendangkalan Pulau Baai Tuai Protes

Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk mempercepat proses pengerukan. Ia mengapresiasi langkah yang telah dilakukan Pelindo dalam mengatasi persoalan tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pelindo, terutama mengatasi permasalahan pendangkalan dan abrasi. Banyak pihak yang harus kolaborasi. Ini satu hal yang luar biasa. Ini harus diselesaikan secepatnya,” ujarnya di Bengkulu, Selasa (3/6).

General Manager PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko, menyatakan bahwa pengerukan alur pelabuhan telah dimulai sejak 2 Juni 2025. Ia memperkirakan dalam dua pekan ke depan, kapal pengangkut BBM sudah dapat kembali melintasi Pelabuhan Pulau Baai.

本文地址:http://www.cz-quickq.com/news/35b499469.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Program Kendaraan Listrik Pemerintah Tidak Tepat Sasaran, Pengamat: Jauh Panggang dari Api

Sampai Kapan Libur Imlek 2025 dan Cuti Bersama? Catat Tanggalnya Berikut

Kapan Malam Nisfu Syaban 2025? Catat Tanggalnya di Sini

Cabor MMA Potensial Mendunia, Dukungan Pemerintah Diharapkan Lebih Optimal

Puan Maharani Puji Ganjar Pranowo Setinggi Langit, Sosok Pemimpin Istimewa

Ada Potensi Gratifikasi saat Prabowo Terima Mobil Listrik dari Erdogan, KPK Ingatkan untuk Lapor!

Puasa Lancar Jaya Tanpa Masalah Pencernaan dengan 6 Cara Ini

Syarat Dapat Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025, Rata

友情链接