Tawaran Kerja Palsu Makin Marak, KBRI Phnom Penh Perkuat Perlindungan WNI
JAKARTA,quickq官网js7 DISWAY.ID--Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh terus memperkuat upaya perlindungan WNI melalui pendekatan langsung kepada komunitas, serta telah menemui dua WNI korban sindikat penipuan daring di Kamboja.
"Salah satu langkah konkretnya adalah penyelenggaraan Temu Masyarakat Indonesia (TMI) di Poipet, Provinsi Banteay Meanchey – provinsi yang berbatasan langsung dengan Thailand," kata Konselor KBRI Phnom Penh, Djumara, melalui keterangan resmi, Sabtu 10 Mei 2025.
BACA JUGA:Jorge Martin Ingin Buru-buru 'Cabut' dari Aprilia, Ada Apa?
BACA JUGA:Wasiat Eks Wagub Eddie Nalapraya Sebelum Wafat, Rano Karno: Ingin Pencak Silat Jadi Ekstrakurikuler Wajib Sekolah
Pada kegiatan yang berlangsung di Gedung Methaphon Poipet dan dihadiri lebih dari 150 WNI itu, KBRI menyampaikan materi seputar layanan kekonsuleran, perlindungan hukum, bahaya narkoba serta tertib lalu lintas.
Ada pula kampanye anti-penipuan digital dengan pesan "anti-scam online" yang bertujuan untuk mengingatkan para WNI akan maraknya tawaran kerja palsu.
"TMI bukan sekadar forum sosialisasi, tapi juga sarana membangun komunikasi dua arah, memperkuat solidaritas sesama WNI, dan meningkatkan kesadaran hukum," katanya.
Sehari sebelum kegiatan tersebut, KBRI Phnom Penh juga mengunjungi Pusat Detensi Imigrasi Siem Reap dan bertemu Kepala Pusat Detensi, Mayjen Po Seng Leang.
BACA JUGA:Terungkap Warga Tewas Ledakan Amunisi Bukan Pemulung, Anak Korban: Bapak Saya Kerja dengan Tentara
BACA JUGA:Kampanye #LogistikBaik Lion Parcel Diganjar Indonesia Best CSR Awards 2025
Pada pertemuan itu keduanya membahas penanganan kasus WNI bermasalah, percepatan repatriasi, dan perlindungan hak-hak dasar WNI yang ditahan.
Selama kunjungan, Djumara juga meninjau langsung kondisi dua WNI asal Lampung dan Jakarta yang sebelumnya diamankan dari sindikat penipuan daring di Provinsi Oddar Meanchey.
Menurut Djumara, kedua WNI tersebut berada dalam kondisi sehat dan telah menerima bantuan logistik dari KBRI dan proses repatriasi keduanya ditargetkan akan selesai pada pertengahan Mei 2025.
Melalui pendekatan proaktif seperti TMI dan kunjungan ke pusat detensi, KBRI Phnom Penh menegaskan komitmennya untuk terus hadir melindungi WNI, tidak hanya dalam situasi darurat, tetapi juga dalam upaya pencegahan, edukasi, dan penguatan komunitas secara berkelanjutan.
- 1
- 2
- 3
- »
下一篇:Brand Asing Mundur, Moorlife Bangkitkan Kebanggaan Industri Plastik Lokal
相关文章:
- Indonesia Kecam Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
- Balai Kota Diserbu Pelamar Gegara Hoaks, Begini Penjelasan Lengkap Lowongan PJLP Pemprov DKI
- Pacu Pembangunan Industri Petrokimia, Ini Langkah Kemenperin Guna Penuhi Kebutuhan Pasar Domestik
- Peningkatan Daya Saing Terhambat, Kemenperin Ungkap Alasannya
- Kusnadi Staf Hasto PDIP Ngaku Pernah Bertemu Harun Masiku
- Masih Ingat Peran Guru BK? Kini Setiap Guru Harus Siap Dampingi Siswa Secara Psikologis
- Tata Cara Buat Akun Pendaftaran PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 Lewat Website Ppdb
- Lamar Jadi Damkar dan PPSU, Ratusan Warga Serbu Balai Kota DKI: Disuruh Kirim Lamaran ke Sini
- Desertir TNI Jadi OPM, Ditembak Mati di Paniai!
- Maskapai Mulai Pakai AI untuk Kurangi Delay Penerbangan
相关推荐:
- Tokoh NU Bantah Pemberian Izin Tambang Ormas Keagamaan Bentuk Kompensasi Politik
- Arus Balik Libur Waisak Tembus 196 Ribu Kendaraan, Jalur Timur Paling Padat
- Anindya Bakrie Soal Kasus Pemalakan Kadin Cilegon: Kami Hormati Proses Hukumnya
- Orangtua Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo
- PKB Umumkan Persiapan Muktamar di Bali, 5500 Kader Akan Hadir
- Habiburokhman Pasang Badan, Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB di Kasus Meme Prabowo
- Puan Minta Pemerintah Jamin Keselamatan WNI yang Terdampak Konflik India
- Puan Minta Pemerintah Jamin Keselamatan WNI yang Terdampak Konflik India
- Presiden Joko Widodo Resmikan 16 Ruas Jalan Daerah di Provinsi Lampung
- Akui Dekat dengan Sultan Brunei Selama 60 Tahun, Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Merasakan
- Tips agar Anabul Tidak Stres Dengar Suara Kembang Api Tahun Baru
- Istana Sebut Belum Ada Rencana Reshuffle Kabinet Sampai Saat Ini
- Alasan WHO Desak Seluruh Negara Larang Vape dengan Perasa
- Kuasa Hukum SYL Sebut Kliennya Tak Terima Ucapan Jaksa KPK
- KAI Siapkan 300 Perjalanan KA Setiap Hari Sambut Libur Sekolah, Ini Rute Favoritnya
- Cari Pendamping Anies Baswedan di Pilkada DKI, PKS: Masih Komunikasi Dengan Parpol
- Bikin Pria Difabel Terpaksa Turun Pesawat, Maskapai Didenda Rp1,1 M
- PKB Umumkan Persiapan Muktamar di Bali, 5500 Kader Akan Hadir
- PBNU Buka Suara Soal Lima Pemuda NU Temui Presiden Israel
- Calon Paskibraka dari 38 Provinsi Mulai Jalani Latihan di Cibubur