您的当前位置:首页 > 知识 > 8 Tanda Tubuh Kekurangan Protein yang Harus Kamu Waspadai 正文
时间:2025-05-25 08:08:31 来源:网络整理 编辑:知识
Jakarta, CNN Indonesia-- Protein adalah salah satu blok bangunan utama tubuh. Bahkan tubuh akan lang quickq ios下载
Protein adalah salah satu blok bangunan utama tubuh. Bahkan tubuh akan langsung menunjukkan beberapa tanda kekurangan proteinjika asupan zat gizi ini kurang terpenuhi.
Zat gizi ini berperan penting dalam struktur dan fungsi otot, kulit, enzim, serta hormon. Tanpa cukup protein, tubuh tidak akan bisa bekerja secara optimal.
Meskipun kekurangan protein parah jarang terjadi di negara maju, beberapa orang tetap mengalami asupan protein yang sangat rendah. Ini bisa berdampak pada hampir semua fungsi tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dietary Guidelines for Americans 2020-2025, kebutuhan protein harian rata-rata adalah.
- 46 gram untuk perempuan dewasa
- 52-56 gram untuk laki-laki dewasa
Tapi, melansir Healthlineangka ini adalah batas minimum. Bagi Anda yang aktif berolahraga atau ingin membangun massa otot, kebutuhan protein bisa mencapai 1,4-2 gram per kilogram berat badan.
Lihat Juga :![]() |
Untuk memenuhi kebutuhan protein, Anda bisa mengandalkan sumber alami seperti:
- Yogurt Yunani rendah lemak (17 gram protein per porsi)
- Dada ayam tanpa kulit (25 gram protein per porsi)
- Kacang hitam (15 gram protein per cangkir)
Lalu, apa saja tanda tubuh kekurangan protein yang patut diwaspadai?
Salah satu gejala klasik kekurangan protein adalah edema, yakni kondisi kulit yang tampak bengkak dan lembek. Ini terjadi karena rendahnya kadar albumin, protein utama dalam plasma darah yang bertugas menjaga tekanan dalam pembuluh darah.
Ketika albumin rendah, cairan mudah keluar ke jaringan tubuh dan menyebabkan pembengkakan.
Lihat Juga :![]() |
Kulit kering, rambut rontok, dan kuku rapuh bisa menjadi sinyal tubuh kekurangan protein. Protein membentuk dasar struktur kulit, rambut, dan kuku. Ketika asupan protein menurun, pertumbuhan rambut melambat, kulit bisa menjadi pecah-pecah, dan kuku mudah patah.
Melansir WebMd, protein sangat penting untuk membentuk antibodi, komponen utama sistem kekebalan tubuh. Kekurangan protein dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Sebuah studi menunjukkan bahwa atlet dengan asupan protein tinggi lebih jarang mengalami infeksi saluran pernapasan dibandingkan mereka yang konsumsi proteinnya rendah.
Jika kamu merasasering lapar, meski sudah makan banyak, bisa jadi tubuh kekurangan protein. Ketika protein rendah, tubuh "meminta" lebih banyak makanan dalam upaya mengatasi defisit ini.
Sayangnya, seringkali makanan pengganti justru tinggi karbohidrat dan lemak, yang dapat menyebabkan berat badan naik tanpa memenuhi kebutuhan protein.
Protein menyediakan amino acid, bahan dasar neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin. Tanpa cukup protein, produksi neurotransmitter ini terganggu, yang bisa membuat Anda merasa lebih mudah marah, cemas, atau bahkan depresi.
Hanya dalam seminggu tanpa asupan protein cukup, otot-otot yang bertugas untuk postur dan gerakan bisa mulai melemah. Dalam jangka panjang, kekurangan protein bisa menyebabkan hilangnya massa otot, memperlambat metabolisme, dan meningkatkan risiko jatuh, terutama pada orang berusia di atas 55 tahun.
Kalau kamu merasa luka kecil seperti goresan atau memar sulit sembuh, bisa jadi itu tanda kekurangan protein. Tubuh membutuhkan protein untuk membentuk kolagen dan memperbaiki jaringan. Kekurangan protein juga dapat memperlambat pembekuan darah saat terjadi cedera.
Tanpa cukup protein, tubuh kesulitan membentuk komponen penting darah, seperti hemoglobin. Akibatnya, kamu bisa mengalamianemia, yang ditandai dengan rasa lelah, pucat, dan napas pendek.
FOTO: Janji Suci di Gereja Unifikasi Korea2025-05-25 08:07
5 Cara Menurunkan Kolesterol di Usia Muda Tanpa Obat2025-05-25 08:00
TKN Siapkan Satgas Untuk Hentikan Pendukung Yang Datang ke MK2025-05-25 07:42
Indonesian American Lawyers Association Sampaikan Amicus Curiae ke MK2025-05-25 07:25
Anak Terseret 'Drama' Orang Tua, Psikolog Peringatkan Dampaknya2025-05-25 07:22
Apa Arti Selulosa dan Manfaatnya untuk Kesehatan?2025-05-25 06:51
Kasus Persekusi Banser, Kemungkinan Ada Tersangka Baru2025-05-25 06:28
Rayakan Lebaran 2024, Prabowo Gelar Open House Terbatas di Kertanegara2025-05-25 06:25
Prabowo Sebut DNA Tiongkok Bertebaran di Indonesia2025-05-25 06:04
Saldi Isra Sebut Ada PJ Kepala Daerah Yang Tak Netral2025-05-25 05:26
Ada 2 Laporan Polisi Terkait Dugaan Penyebaran Hoax Palti Hutabarat2025-05-25 07:41
Istri Penganiaya Suami Stroke Ternyata...2025-05-25 07:21
Jokowi Minta Apple Ikut Investasi di IKN, Tunjuk Luhut Binsar Jadi Koordinatornya2025-05-25 07:13
12 Korban Kecelakaan Cikampek Terindentifikasi, Berikut Hasilnya2025-05-25 07:07
5 Museum di Jakarta Kini Bisa Dikunjungi Malam Hari, Mana Aja?2025-05-25 07:03
Pemerintah Siap Lakukan Groundbreaking 18 Proyek Hilirisasi Senilai US$ 45 Miliar pada Juni 20252025-05-25 07:02
Warga Purwakarta Antusias Hadiri Roadshow Gapai Kemuliaan2025-05-25 06:40
Wah! MK Batalkan UU tentang Batas Usia Minimal Menikah2025-05-25 05:59
Baik buat Mata Kamu, 6 Makanan Ini Bikin Penglihatan Tetap Tajam2025-05-25 05:57
Polda Papua Barat Dalami Unsur Pidana di Keributan Anggota TNI AL dan Oknum Brimob di Sorong2025-05-25 05:21