Kasus di Indonesia Terus Meningkat, Apa Penyebab Leukemia?
Kasus leukemiadi Indonesia terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Sebenarnya, apa penyebab leukemia? Ahli menyebut leukemia disebabkan mutasi genetik.
Berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan) 2022, tercatat 13.959 kasus baru kanker darah jenis leukemia di Indonesia sepanjang tahun tersebut.
Angka ini menjadikan leukemia sebagai jenis kanker darah yang paling banyak terdeteksi di tanah air, mengungguli multiple myeloma dengan 3.289 kasus dan limfoma Hodgkin sebanyak 1.294 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Selama ini orang menganggap leukemia merupakan penyakit keturunan. Namun dokter spesialis penyakit dalam-konsultan hematologi onkologi medik dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi Nadia Ayu Mulansari menyebut leukemia umumnya disebabkan oleh mutasi genetik.
"Kalau keturunan itu contohnya thalasemia, ada gennya dari atas-atasnya. Tapi kalau leukemia, itu karena ada mutasi genetik. Gennya berubah karena faktor multifaktorial," jelas Nadia, saat menghadiri Siloam Oncology Summit 2025 di Jakarta, Sabtu (17/5).
Mutasi ini mengakibatkan sel darah tumbuh dan berkembang secara tidak terkendali.
Seharusnya DNA sel memberikan instruksi kapan sel tumbuh dan kapan mati. Namun, karena terjadi perubahan genetik, sel tidak lagi mengikuti 'aturan' dan terus membelah. Kemudian terbentuk sel-sel abnormal yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Kenali pemicu mutasi genetik
Nadia juga menjelaskan bahwa faktor-faktor seperti paparan zat karsinogen dalam makanan, infeksi virus, dan kondisi inflamasi kronis bisa menjadi pemicu mutasi genetik tersebut. Misalnya, infeksi Epstein-Barr Virus (EBV) telah dikaitkan dengan limfoma dan bisa memicu kanker darah.
Virus lain seperti Human T-cell Leukemia Virus (HTLV-1) juga secara langsung berperan dalam kasus adult T-cell leukemia/lymphoma (ATLL).
![]() |
"Kondisi peradangan kronis membuat sel darah berada dalam keadaan terus-menerus rusak dan memperbarui diri, sehingga meningkatkan kemungkinan kesalahan dalam replikasi DNA, yang berujung pada kanker," kata dia.
MengutipMayo Clinic, selain faktor-faktor infeksi dan lingkungan, beberapa kondisi lain juga meningkatkan risiko seseorang terkena leukemia, di antaranya:
- pernah menjalani pengobatan kanker seperti kemoterapi atau radioterapi;
- paparan bahan kimia berbahaya seperti benzena dan formaldehida;
- kebiasaan merokok, yang secara khusus meningkatkan risiko acute myeloid leukemia;
- kelainan genetik seperti Down syndrome, Klinefelter syndrome, dan neurofibromatosis; dan
- riwayat keluarga, meskipun sebagian besar kasus tidak diturunkan secara langsung.
下一篇:Pasangan Prabowo
相关文章:
- Gandeng UMKM Lokal, Perusahaan Kesehatan Taiwan Ini Siap Masuk Indonesia
- Mengenal Aritmia, Deg
- Jangan Ditanam, 7 Tanaman Ini Bisa Mengundang Ular ke Area Rumah
- Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Makan Tomat Setiap Hari?
- Polri Gandeng Tim SAR untuk Jaga TPS Rawan Bencana
- KLHK Bentuk Satgas Untuk Atasi Polusi Udara di Jabodetabek
- Nekat Selfie bareng Hiu, Tangan Turis Digigit hingga Harus Diamputasi
- Ternyata Ini Alasan Ilmiah Lihat Makanan Bisa Langsung Ngiler
- Apa Itu Greenflation? Bikin Gibran Disoraki Penonton saat Debat
- Ternyata Ini Alasan Ilmiah Lihat Makanan Bisa Langsung Ngiler
相关推荐:
- Pendukung Prabowo Mulai Padati MRT Dukuh Atas Menuju GBK
- Sosok Arist Merdeka Sirait di Mata Polri
- Optimalisasi Operasi Bypass Jantung Koroner di Mayapada Hospital
- Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Makan Tomat Setiap Hari?
- Bank Mestika Gelar Edukasi Keuangan untuk Perempuan Lansia dan Beri Bantuan Alat Kesehatan
- Panji Gumilang Kembali Jalani Pemeriksaan, Polri: Lengkapi Berkas Kasus Penistaan Agama
- Warga Gugat Pasal 169 huruf n, Minta MK Batasi Seseorang Maju Capres dan Cawapres Hanya 2 Kali
- 9.925 Bacaleg yang Memenuhi Syarat Dalam Daftar Calon Sementara Akan Diumumkan ke Publik oleh KPU
- Pertamina Bukukan Pendapatan Rp 1.194 Triliun Sepanjang 2024
- Breaking News: KPK Gelar OTT di Jakarta dan Bekasi Terkait Pengadaan Barang dan Jasa
- Partisipasi Swasta Sangat Penting untuk Bangun Infrastruktur Transportasi Berkelanjutan
- PT KAI Comuter Layani 331 Juta Lebih Penumpang Sepanjang 2023
- Industri Asuransi Lirik Kolaborasi Dewan Medis untuk Efisiensi Klaim
- 5.741.127 Petugas KPPS Dilantik, Bertugas di 820.161 TPS
- Polri Gandeng Tim SAR untuk Jaga TPS Rawan Bencana
- Polisi Siapkan Rumah Sakit untuk Korban Kecelakaan Kereta di Cicalengka
- Elon Musk: Kami Sangat Paranoid
- Jokowi: Pengganti Firli Bahuri Masih Dalam Proses
- Wujudkan Usaha Berdaya Saing Lewat Kolaborasi di DSC Season 16
- PT KAI Comuter Layani 331 Juta Lebih Penumpang Sepanjang 2023