Perempuan Berperan Strategis dalam Pengembangan Ekonomi Digital dan Industri Kreatif
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Irene Umar menghadiri panel diskusi CNBC Indonesia Top Women Fest 2025 yang bertajuk “Perempuan Indonesia: Berkarya, Berdaya dan Berdampak” di Anjungan Sarinah, Jakarta.
Dalam diskusi yang diselenggarakan Sabtu (24/5/2025), Wamen Ekraf Irene menegaskan peran strategis perempuan dalam pengembangan ekonomi digital Indonesia.
Baca Juga: KKP Pastikan Berantas Kapal Illegal Fishing di Perairan RI
Dirinya menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk pemberdayaan perempuan, tantangan yang dihadapi, serta solusi untuk mendorong partisipasi perempuan sebagai pengambil keputusan di era digital.
"Pembangunan ekosistem yang inklusif, mulai dari akses pembiayaan, literasi digital, hingga penguatan jejaring bisnis, adalah kunci untuk mengubah perempuan dari sekadar pelaku menjadi pemimpin di rantai ekonomi kreatif. Dengan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, swasta, dan komunitas, perempuan Indonesia tidak hanya akan berkontribusi, tetapi juga mengarahkan masa depan ekonomi digital yang lebih berkelanjutan dan berdampak luas," kata Wamen Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Rabu (28/5).
Data BPS 2023 menunjukkan bahwa jumlah usia produktif perempuan Indonesia mencapai 84,5 juta jiwa dan mendominasi tenaga kerja di sektor ini. Lebih lanjut, Wamen Ekraf Irene Umar juga menekankan bahwa perempuan memegang peran kunci dalam pengembangan ekonomi digital dan industri kreatif, terutama di subsektor seperti kuliner, fesyen, dan kriya.
"Peran perempuan dalam ekonomi kreatif semakin diakui sebagai faktor kunci dalam menciptakan industri yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kontribusi perempuan tidak hanya terbatas pada tenaga kerja, tetapi juga dalam inovasi, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan," ujar Wamen Ekraf Irene Umar.
Wamen Ekraf juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi perempuan pelaku ekonomi kreatif, seperti akses terhadap pembiayaan dan modal usaha, kesenjangan digital dan literasi teknologi, serta minimnya representasi dan jejaring dalam ekosistem bisnis.
Untuk mengatasi tantangan ini, Kementerian Ekraf menghadirkan program pelatihan dan peningkatan kapasitas yang dirancang khusus untuk perempuan di sektor ekonomi kreatif, mulai dari literasi digital, manajemen bisnis, hingga kepemimpinan.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:休闲)
- 2025室内设计专业全球大学排名
- 10 Barang Tak Lolos Mesin X
- Perpres Resmi Diteken, Pelantikan Kepala Daerah Serentak Dilaksanakan Pada 20 Februari
- Cek Info GTK 2025 Telah Tervalidasi Terima Tunjangan Sertifikasi Lewat NRG, Guru Tinggal Klik paspor
- Anies Senang Ganjar Gulirkan Hak Angket DPR Terkait Kecurangan Pemilu 2024
- Nissan Lakukan Efesiensi Besar
- Soal HGB Pagar Laut Tangerang, AHY Ngaku Tak Tahu: Terbit 2023, Saya Masuk 2024
- Syarat Dapat Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025, Rata
- 7 Manfaat Daun Bidara buat Kesehatan dan Efek Sampingnya
- Ada Dahlan Iskan hingga Mantan Ketua KPK Masuk Calon Anggota Dewan Pers, Simak Selengkapnya
- NYALANG: Rona Mata di Pendar Cahaya
- Beri Pesan Seluruh Instansi di Harlah ke
- Firli Bahuri Ngaku Ingin Hidup Sebagai Rakyat Jelata Usai Mundur Sebagai Ketua KPK
- Penderita Diabetes Bisa Makan Kurma? Simak Aturan Konsumsinya
- Yakin Menang Satu Putaran, TKN : Negara Bisa Hemat Rp 27 Triliun
- Perpres Resmi Diteken, Pelantikan Kepala Daerah Serentak Dilaksanakan Pada 20 Februari
- Kalender Februari 2025 Lengkap Tanggal Merah, Ada Long Weekend?
- Jangan Cuma Andalkan Susu, 5 Sayur Ini Juga Tinggi Kalsium
- Hari Ini Berhadapan Langsung dengan Pembunuh Anaknya, Ini yang Mau Disampaikan Rosti Simanjuntak
- Apa Boleh Penumpang Bawa Makanan Sendiri Saat Naik Pesawat?