会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kenapa Jakarta Ogah Pakai Istilah New Normal?!

Kenapa Jakarta Ogah Pakai Istilah New Normal?

时间:2025-06-03 11:44:50 来源:quickq最新安装包下载 作者:热点 阅读:168次
Warta Ekonomi,quickq苹果版ios下载 Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan alasan mengapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menggunakan istilah PSBB masa transisi ketimbang menggunakan istilah normal baru atau new normal.

Menurut Riza, saat ini virus Corona atau Covid-19 masih terus ada dan belum hilang. Penggunaan istilah new normal itu berpotensi membuat kesalahpahaman di masyarakat, dan khawatir masyarakat menganggap saat ini kondisi sudah normal.

Kenapa Jakarta Ogah Pakai Istilah New Normal?

Kenapa Jakarta Ogah Pakai Istilah New Normal?

Baca Juga: Masih Nakal Pakai Kantong Plastik, Siap-siap Disentil Bang Anies

Kenapa Jakarta Ogah Pakai Istilah New Normal?

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi di DKI Jakarta diperpanjang sampai dengan 16 Juli 2020. 

Kenapa Jakarta Ogah Pakai Istilah New Normal?

"Kami belum berani menyebut new normal karena menurut kami kata normal dapat berpotensi pemahaman di masyarakat, seolah-olah kita sudah aman, seolah-olah sudah hilang virusnya, seolah-olah sudah bebas. Jadi kami memikirkan untuk menggunakan kata lain, karena itu kami menyebut masa transisi menuju masyarakat sehat aman dan produktif," kata Riza, Sabtu, 4 Juli 2020.

Sampai dengan saat ini, kata Riza, virus Covid-19 masih sangat mengkhawatirkan karena belum ada vaksin yang dapat mencegah Covid-19. Obat untuk menyembuhkan Covid-19 juga belum ditemukan sehingga mencegah penularan adalah langkah yang perlu dilakukan.

"Dan selama virus masih ada, itu potensi penyebaran berbahaya dan apalagi vaksinnya belum ditemukan hingga hari ini. Dan PSBB tak kami hilangkan. Jadi masyarakat sudah tahu, 'Oh ini belum new normal lho'. Ternyata Jakarta belum new normal, belum sehat, aman produktif," ujarnya.

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Prabowo Yakin Menang karena Banyak Belajar dari Jokowi
  • Menkeu Sri Mulyani Keberatan Menyusun Roadmap Penerimaan Pajak PDB, Begini Komentar Ekonom INDEF
  • Jadwal Salat dan Imsakiyah Jakarta Hari Ini 28 Maret 2023
  • Presiden Prabowo Subianto Disambut Hangat Raja dan Ratu Thailand di Amphorn Royal Palace
  • Paspor Dicoret
  • Polda Jabar Buka Hotline Kasus Vina Cirebon, Minta Dukungan Masyarakat
  • Tebus Rp1.672 Triliun, Sektor ini jadi Penopang Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri
  • Diduga Langgar Prosedur Soal Kasus Brigadir J, Ferdy Sambo Langsung Dijebloskan ke Mako Brimob!
推荐内容
  • 欧洲设计学院排名如何?
  • Jadwal Salat dan Imsakiyah Tangerang Raya Hari Ini 23 Maret 2023
  • Diduga Korleting Listrik, Sebuah Yamaha R15 Hangus Terbakar di Kembangan Jakbar
  • Jadwal Salat dan Imsakiyah Jakarta Hari Ini 23 Maret 2023
  • BYD Terancam Diblokir oleh Kementerian Komdigi Pemerintah Indonesia
  • Jadwal Salat dan Imsakiyah Jakarta Hari Ini 4 April 2023