Dua Wilayah RI Ini Punya Populasi yang Panjang Umur, Apa Sebabnya?

Studi terbaru yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bekerja sama dengan Economic Research Institute of ASEAN and East Asia (ERIA) menemukan dua wilayah Indonesia yang penduduknya berumur panjang.
Kedua wilayah tersebut adalah Gili Iyang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dan Dusun Miduana, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Usia tertua di sana bahkan mencapai lebih dari 100 tahun.
Studi meneliti 79 orang responden berusia 70 tahun ke atas di dua lokasi tersebut. Dari seluruh responden, 42 di antaranya berasal dari Gili Iyang dan 37 lainnya berasal dari Miduana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Peneliti utama studi Profesor Septilia Inawati mengatakan, beberapa faktor membuat usia warga Gili Iyang dan Miduana yang cenderung panjang.
"Gaya hidup, aktivitas fisik, nutrisi, sosial ekonomi, psikologis, dan lingkungan," ujar Septilia di Jakarta Pusat, Kamis (11/7), melansir detikhealth.
Ia mengatakan, para lansia di kedua wilayah tersebut tercatat masih aktif. Mereka juga masih mandiri dalam beraktivitas meski sedikit merasa sakit.
Selain itu, mereka juga menjaga hubungan dengan keluarga dan orang-orang terdekat. Mereka juga disebut rajin melakukan aktivitas keagamaan.
Prof Septilia juga mengatakan, para lansia di Gili Iyang dan Miduana juga merasa nyaman dengan lingkungan tempat mereka tinggal.
Terakhir adalah faktor nutrisi. Ia menyebut, lansia di kedua wilayah sama-sama mengonsumsi makanan sehat, segar, dan bersumber langsung dari alam. Utamanya lansia di Gili Iyang yang rajin mengonsumsi nasi jagung, ikan laut, dan daun kelor.
Sementara dari segi iklim, keduanya terbilang berbeda. Gili Iyang memiliki suhu udara yang cenderung panas karena berupa pulau kecil. Sementara Miduana memiliki suhu yang lebih sejuk dan dingin karena berada di dataran tinggi.
"Diperlukan studi molekuler untuk meneliti faktor genetik dan biologis untuk pendekatan kedokteran yang presisi pada populasi panjang usia di Indonesia," pungkas Prof Septelia.
(asr/asr)相关文章
Penguin Tersesat Muncul di Landasan Bandara, Pesawat Terpaksa Delay
Jakarta, CNN Indonesia-- Seekor penguin kecil diselamatkan dari landasan pacu BandaraInternasional W2025-05-31Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti
JAKARTA, DISWAY.ID --Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyebut wabah campak yang me2025-05-31Harga Beras di Pasar Dunia Menurun, Bapanas Perkuat Stok CPP di Indonesia
JAKARTA, DISWAY.ID --Sebagai persiapan untuk menghadapi akhir panen raya hingga akhir tahun nanti, P2025-05-31Klaim Saldo DANA Gratis Selasa 22 April 2025 di Sini, Cuma Buat yang Gercep!
SuaraJakarta.id - Bagi kalian yang menginginkan saldo DANA gratis hari ini, Selasa 22 April 2025, se2025-05-31Thailand Marak Turis Kena Scam, Kenali Modusnya agar Tak Jadi Korban
Jakarta, CNN Indonesia-- Sudah menjadi rahasia umum bahwa kasus penipuan atau scamdi Thailandkerap m2025-05-31TNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di Garut
GARUT, DISWAY.ID- Ledakan sisa amunisi yang dimusnahkan di kawasan Pantai Cibalong, Kabupaten Garut,2025-05-31
最新评论