Bahas Stunting, Mendukbangga Soroti Kebiasaan Ngunyah Sirih saat Hamil

[百科] 时间:2025-05-29 04:55:13 来源:quickq最新安装包下载 作者:知识 点击:113次
Jakarta,quickq要钱吗 CNN Indonesia--

Menteri Kependudukan dan Pembangunan KeluargaWihaji bicara soal penyebab masalah stuntingdi Indonesia sulit diatasi. Salah satunya, ia menyoroti kebiasaan ibu hamilmengunyah daun sirih.

Bahas Stunting, Mendukbangga Soroti Kebiasaan Ngunyah Sirih saat Hamil

Menurut Wihaji, kebiasaan mengunyah siri jadi salah satu kebiasaan ibu hamil yang sebenarnya dapat memengaruhi kesehatan janin, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko stunting.

Terlebih, lanjut Wihaji, kebiasaan ini dilakukan dengan menambahkan zat-zat lain yang bisa saja berisiko pada janin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Jurus Prabowo Lawan Stunting: Makan Bergizi, Sumber Pangan Lokal
  • KemenKPK Siapkan Strategi Atasi Angka Kelahiran yang Menurun
  • 28 Persen Anak di Jawa-Sumatera Alami Stunting

Namun, konsumsi daun sirih saat hamil juga diketahui bisa memicu efek samping. Salah satunya adalah membahayakan janin, menyebabkan masalah cacat bawaan pada anak, hingga risiko keguguran.

Stunting juga dinilai Wihaji erat kaitannya dengan kondisi ekonomi masyarakat saat ini. Kondisi ekonomi secara tidak langsung membuat banyak faktor risiko stunting bermunculan.

"Ekonomi itu faktor utamanya, kenapa dia tidak punya jamban, kenapa dia tidak punya air bersih, kemudian kenapa juga kurang mengerti, ya, karena masih kurang edukasi juga," ujar Wihaji.

Selain masalah kurangnya asupan gizi, kurangnya air bersih dan hunian tak layak tinggal juga ikut jadi faktor yang berkontribusi memicu stunting.

Wihaji menuturkan, edukasi pada masyarakat sampai saat ini masih menjadi PR yang besar untuk segala pihak dalam mengatasi masalah stunting.

Petugas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan paket bantuan sosial kepada keluarga berisiko stunting di Masjid Desa Bak Sukon, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. ANTARA FOTO/AmpelsaIlustrasi. Ada beberapa faktor yang membuat stunting di Indonesia sulit diatasi. (ANTARA FOTO/AMPELSA)

Saat ini, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) tengah melakukan pendekatan berbasis data dalam penanganan stunting secara by name by address. Saat ini, menurut Wihaji, tercatat ada sekitar 8,7 juta keluarga berisiko stunting di Indonesia.

Wihaji yakin, secara bertahap nantinya angka stunting perlahan bisa diturunkan sesuai dengan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.

Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dalam 1.000 hari pertama kehidupan.

Tak cuma berdampak secara fisik, stunting juga bisa berisiko buruk terhadap perkembangan kognitif si kecil. Kondisi ini bisa memengaruhi kemampuan belajar dan kecerdasan anak.

Lihat Juga :
Viral Teh Disebut Berbahaya untuk Anak, Benarkah?

Prevalensi stunting di Indonesia sendiri pada dasarnya telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Pada catatan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi stunting berada di angka 30,8 persen. Angka tersebut menurun menjadi 21,5 persen pada Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023.

Namun demikian, jika dibandingkan negara Asia lainnya, prevalensi stunting di Indonesia masih terbilang tinggi.

(asr/asr)

(责任编辑:探索)

相关内容
精彩推荐
热门点击
友情链接