会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kemenkes Sebut 800 Ribu Orang Indonesia Kena TBC, Apa Sebabnya?!

Kemenkes Sebut 800 Ribu Orang Indonesia Kena TBC, Apa Sebabnya?

时间:2025-06-08 04:07:40 来源:quickq最新安装包下载 作者:综合 阅读:972次
Jakarta,quickq加速器官方版 CNN Indonesia--

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia sangat tinggi mencapai lebih dari 800 ribu. Jumlah tersebut merupakan kasus TBC yang ditemukan pada 2023.

Lebih dari 724.000 kasus TBC baru ditemukan pada 2022, dan jumlahnya meningkat menjadi 809.000 kasus pada 2023. Jumlah ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kasus sebelum pandemic yang rata-rata penemuannya di bawah 600.000 per tahun.

Kemenkes Sebut 800 Ribu Orang Indonesia Kena TBC, Apa Sebabnya?

Kemenkes Sebut 800 Ribu Orang Indonesia Kena TBC, Apa Sebabnya?

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi, mengatakan deteksi TBC mirip dengan deteksi Covid-19.

Kemenkes Sebut 800 Ribu Orang Indonesia Kena TBC, Apa Sebabnya?

ADVERTISEMENT

Kemenkes Sebut 800 Ribu Orang Indonesia Kena TBC, Apa Sebabnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Lagi, Kasus TBC Indonesia Peringkat Kedua di Dunia
  • Jepang Wajibkan Turis dari Indonesia Tes TBC Mulai Tahun Depan
  • Jus Buah Ini Disebut Ampuh untuk Atasi Batuk dan Pilek

Jika lebih banyak lagi yang terdeteksi, kata Imran, maka potensi pengidap dapat disembuhkan akan meningkat dan daya tular dapat ditekan.

Menurut Imran sebagai upaya perbaikan, Kemenkes melakukan perbaikan sistem deteksi dan pelaporan agar data menjadi real time. Selain itu, laboratorium atau fasilitas kesehatan dapat melaporkan langsung dari sehingga data dan penemuan kasus menjadi lebih baik.

"Hasilnya, dari 60 persen kasus yang tadinya tidak temukan, saat ini hanya 32% kasus yang belum ditemukan. Oleh karena itu, laporan atau notifikasi kasus juga menjadi lebih baik karena menemukan lebih banyak sesuai angka perkiraan yang diberikan WHO," paparnya.

Imran pun memperkirakan kasus baru TBC akan menurun pada 2024. Hal ini bisa terjadi jika penemuan kasus dan pengobatan TBC terus dilakukan pada masyarakat.

"Maka diharapkan jumlah kasus TBC di Indonesia dapat semakin berkurang jumlahnya di tahun-tahun mendatang," lanjutnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk mencegah penularan TBC dengan disiplin melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, menghindari kontak dengan orang yang menderita TBC, dan menjaga kekebalan tubuh dengan pola makan seimbang dan olahraga.

Jika berisiko tinggi, masyarakat diminta mempertimbangkan vaksinasi BCG dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.



(pua/pua)

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Bobby Sebut Salah Satu Penyebab Harimau Mati di Medan Zoo Faktor Umur
  • Perjalanan Investasi Bodong yang Menyeret Crazy Rich Si Raja Voucher
  • Rincian Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Besaran Nominal Ditentukan 17 Kelas Jabatan
  • Roy Suryo Tantang Logika Hukum di Kasus Ijazah Jokowi: Dulu Saya yang Bikin Rancangan UU
  • London Jadi Kota Termacet di Dunia 2023, Jakarta Urutan Berapa?
  • Trump Kembali Serang The Fed, Klaim Lebih Paham Suku Bunga Dibandingkan Powell
  • Menkes Sebut Ukuran Celana Lebih dari 33
  • Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar, Istana: Prabowo Tak Ada Masalah
推荐内容
  • Wacana Motor Gede Masuk Jalan Tol, Pengamat: Antara Potensi dan Risiko
  • Momen PM Australia Beri Kalung Syal untuk Bobby Kucing Prabowo
  • Panduan Pelaksanaan Waisak dan Pelepasan 2.569 Lampion di Borobudur
  • W3RL Bentuk Nyata Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Indonesia Emas
  • Alhamdulillah Cair! Lansia Dapat Saldo Dana Bansos Rp 600 Ribu, Cek Rekening!
  • Catut Nama Restoran Besar, Korban Penipuan Waralaba Tedy Agustiansjah Lapor ke Polres Gianyar Bali