Lagi Ramai Jadi Obrolan Medsos, Apa Itu 'Red String Theory'?
Sering nongol di beranda media sosial, red string theory bikin warganet kembali mengingat kisah-kasih bersama pasangannya di masa lalu.
Banyak dari warganet yang ingin mencari tahu apakah mereka pernah bertemu pasangannya sebelum ditakdirkan bersama.
Tapi, apa itu sebenarnya red string theory?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Merangkum berbagai sumber, dalam bahasa Jepang teori ini disebut 'akai ito'. Legenda ini mengatakan, dua orang yang saling terhubung melalui benang ini akan memiliki kisah tak terduga, terlepas dari waktu, tempat, dan keadaan.
'Benang merah' itu mungkin bisa kusut, meregang, ataupun mengerut. Namun, benang tidak akan terputus.
Namun, teori ini tak cuma bicara seputar hal romantis saja. Tapi, ini juga mencakup kehidupan yang lebih luas.
Red string theorymenunjukkan pada kita bahwa segala sesuatu yang terjadi bukan lah kejadian acak, melainkan bagian dari rencana Tuhan yang diberikan pada manusia sejak lahir.
Hanya saja, manusia sendiri dianggap bisa menentukan jalan cerita melalui prosesnya itu sendiri.
Banyak yang mengaitkan teori ini dengan perjalanan cinta. Pasalnya, beberapa orang percaya bahwa benang merah tak kasat mata itu sebagai penghubung jodoh.
![]() |
Mereka yang memiliki pasangan mulai mengorek kembali perjalanan cinta mereka. Tak sedikit warganet yang mengaku bahwa ternyata mereka sudah 'terhubung' dengan pasangannya bahkan sebelum menjadi pasangan.
Misalnya, mulai sama-sama bekerja di tempat yang sama, mengunjungi tempat yang sama, ataupun pernah tinggal berdekatan.
Misalnya, cerita Anda dengan pasangan yang baru berkenalan pada tiga tahun lalu. Tapi, siapa sangka jika pergaulan masa remaja yang sama membuat Anda dan pasangan sebenarnya pernah bertemu di tempat-tempat tertentu.
Pertemuan-pertemuan yang tak disadari itu membuat Anda dan pasangan saling berinteraksi. Kemudian, Anda dan pasangan akan terpisah oleh jarak dan waktu yang lama, untuk kemudian dipertemukan kembali secara 'resmi'.
Hal ini memunculkan teori bahwa orang-orang yang terhubung dengan 'benang merah' akan selalu dipertemukan kembali.
Dengan kata lain, teori ini bicara bahwa takdir itu nyata.
(责任编辑:休闲)
- Kembali ke Pasar Smartphone, Advan Rilis HP Gaming Harga Terjangkau Advan X1
- Fakta Mengejutkan! Kekerasan Seksual di Faskes Tak Hanya Terjadi di RSHS
- Terdaftar atau Tidak? Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Sekarang Juga!
- Putranya Trump Bongkar Rahasia Kuatnya Ekonomi Negara Kawasan Teluk Persia, Ternyata
- Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung, Diperiksa Atas Dugaan Korupsi Harvey Moeis
- NYALANG: Sore Temaram di Ufuk Harapan
- Geger! Hary Tanoe Digugat CMNP, Hotman Paris Buka Fakta Baru
- Wamen ESDM Yakini Produksi Perdana Lapangan Migas di Natuna Bisa Perkuat Ketahanan Energi Nasional
- Ogah Tetapkan Tersangka Peserta Pilkada, Tito Tak Mau Polri Berpolitik
- Blok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per Hari
- Jadi Saksi Sidang, Penyelidik KPK Yakin Hasto Aktor Intelektual
- Kemnaker Tegaskan Pekerjaan Layak adalah Hak Asasi Manusia
- 3 Cara Alami Mengatasi Osteoporosis, Lebih Bugar Tanpa Masalah Tulang
- Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia
- PLN Bangun 21 Proyek Listrik Strategis di Jawa Barat
- Menginap di Kota Liverpool, Turis Kini Harus Bayar Pajak Rp44 Ribu
- Kamu Ingin Kuliah Jurusan Teknik? Kampus Ini Buka Prodi Baru, Teknik Kimia dan Teknik Mesin
- Segera Menuju Swiss, Inilah Sejumlah Topik Utama Negosiasi Dagang China
- Wapres Ma’ruf Amin Kunker Ke Papua hingga 7 Juni, Bakal Bertemu Pegiat HAM hingga Tokoh Adat
- Daikin Buka Pabrik Baru di Indonesia, Kemenperin Optimis Industri Elektronik Akan Meningkat Positif