Investasi Startup AI di Indonesia Naik 141,5%, Kini Tembus US$542,9 Juta
Investasi terhadap perusahaan rintisan berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia mencatat lonjakan signifikan selama empat tahun terakhir. Dari 2020 hingga 2024, total dana yang dihimpun mencapai US$542,9 juta atau naik 141,5% dibandingkan awal periode, sebagaimana diungkap dalam laporan East Ventures – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2025.
Laporan tahunan hasil kolaborasi East Ventures dan Katadata Insight Center itu menyoroti bahwa sektor AI kini menjadi tulang punggung dalam mendorong transformasi digital nasional. Lonjakan investasi ini mencerminkan tingginya kepercayaan investor terhadap potensi teknologi AI dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan pengambilan keputusan berbasis data di berbagai sektor.
“Laporan tahun ini menunjukkan peningkatan yang konsisten dan menegaskan pertumbuhan berkelanjutan dari ekonomi digital Indonesia,” kata Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Baca Juga: Industri Kurir Jadi Penopang Ekonomi Digital, Komdigi Dorong Investasi dan Ekspansi
Beberapa startup lokal seperti Komunal dan Xendit telah menerapkan teknologi AI secara konkret. Komunal, misalnya, tercatat telah menyalurkan pinjaman UMKM senilai Rp10,6 triliun dengan dukungan sistem berbasis AI. Sementara Xendit menggunakan AI untuk deteksi penipuan transaksi secara otomatis.
EV-DCI 2025 juga mencatat bahwa teknologi AI berkontribusi dalam memperkecil kesenjangan digital antarwilayah. Papua mengalami peningkatan peringkat tertinggi, naik 14 posisi dibanding tahun sebelumnya, seiring pertumbuhan ekonomi digital yang membaik di wilayah tersebut.
Baca Juga: Apple Siapkan Kacamata AI untuk Gulingkan Ray-Ban Meta
“Sejumlah provinsi dari wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) kini menunjukkan tren peningkatan yang menjanjikan,” ujar Willson.
Pertumbuhan ini dinilai sebagai sinyal positif menuju visi Indonesia Emas 2045. Namun, laporan tersebut menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat dalam memperkuat ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.
(责任编辑:焦点)
- 7 Sayuran Ini Tinggi Protein, Cocok buat Hempaskan Lemak Perut
- Spesifikasi Lengkap bZ5, Mobil Listrik dari Toyota
- Hasto Kristiyanto Dipanggil Polda Metro Jaya Besok, PDIP Sebut Pembungkaman
- Gemasnya Bayi
- 9 Cara Mengusir Kecoa Secara Alami, Bahannya Mudah Dicari
- Diduga Langgar Prosedur Soal Kasus Brigadir J, Ferdy Sambo Langsung Dijebloskan ke Mako Brimob!
- Mocha Mousse Jadi Warna Tahun 2025, Bawa Kehangatan dan Kenyamanan
- Polda Jabar Buka Hotline Kasus Vina Cirebon, Minta Dukungan Masyarakat
- 3 Alasan Kenapa Kamu Ditolak Saat Bikin Paspor
- Warga Jakarta Mau Sahur On The Road? Dengar Dulu Apa Kata Polda Metro Jaya
- Mocha Mousse Jadi Warna Tahun 2025, Bawa Kehangatan dan Kenyamanan
- Ekspor Timah RI Melonjak Tajam di Kuartal I 2025
- Dikira Sampah, Karya Seni Ini Dibuang Staf Museum
- Pemerintah Harus Aktif Susun Strategi Cegah Pertambangan Tanpa Izin
- FOTO: Ribuan Warga Kepulauan Canary Unjuk Rasa Menentang Overtourism
- Ini 6 Manfaat Makan Labu Siam yang Jarang Diketahui
- Jadwal Salat dan Imsakiyah Jakarta Hari Ini 23 Maret 2023
- Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Terima Penghargaan P3DN 2023 dari Presiden Jokowi
- Sawit Jadi Primadona, Saham AYLS Diprediksi Moncer
- VIDEO: Penampakan Katedral Notre Dame Sebelum