会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis!

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

时间:2025-06-04 02:37:05 来源:quickq最新安装包下载 作者:探索 阅读:663次
Jakarta,quickq加速器官网官网 CNN Indonesia--

Thailand diperkirakan akan mengalami peningkatan perekonomian usai menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mengakui pernikahan sesama jenis.

Negeri Gajah Putih ini juga jadi negara ketiga di Asia setelah Taiwan dan Nepal, yang sudah dulu mengakui pernikahan sesama jenis, yang disetujui parlemen awal tahun ini.

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

Undang-Undang (UU) Kesetaraan Pernikahan di Thailand, yang tinggal dua bulan lagi untuk disahkan itu, diperkirakan dapat meningkatkan industri pariwisata hingga menyentuh US$2 miliar.

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

ADVERTISEMENT

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Thailand Dinobatkan Jadi Destination of the Year 2025
  • Kota di Thailand Melawan Monyet-Monyet yang Merajalela dengan Steril
  • Thailand Peringkat 7 Negara Pariwisata Terbaik Dunia, Indonesia ke-32

Perusahaan perjalanan Agodadi Phuket, Thailand, percaya diri bahwa dalam dua tahun setelah disahkannya UU ini,Thailand bisa mengalami peningkatan pendapatan sebesar hampir US$2 miliar atau sekitar Rp31,8 triliun setiap tahunnya.

Agodamemperkirakan bakal ada tambahan empat juta pengunjung internasional per tahun ke Thailand. Studi Agoda tersebut menunjukkan bahwa masuknya wisatawan dapat mendukung tambahan 152.000 pekerjaan penuh waktu dan meningkatkan PDB Thailand sebesar 0,3 persen.

Sepakat dengan perusahaan sebelah, Darren Burn, CEO dan pendiri biro perjalanan mewah LGBTQ+Out Of Office and guide travel mengatakan Thailand jadi salah satu tujuan paling populer di perusahaannya.

"Minatnya meningkat dari tahun ke tahun. Kota ini selalu dipandang sebagai tujuan yang ramah di kalangan masyarakat dan penerapan kesetaraan pernikahan bisa meningkatkan hal tersebut (pengunjung)," ucapnya kepada The Independent.

Sementara itu Thailand memang sudah lama dikenal sebagai negara yang ramah dan inklusif soal LGBTQ+. Bangkok, ibukota Thailand sendiri memiliki komunitas LGBTQ+ yang besar.

Meskipun begitu, sisi tradisional mulai dari masyarakat hingga pemerintahnya sempat menghambat disahkannya undang-undang kesetaraan.Pengesahan undang-undang ini memungkinkan pasangan sesama jenis untuk menikah dan menerima hak hukum, finansial, dan medis secara penuh.

Agoda juga mengatakan bahwa Thailand bisa menjadi pusat regional bagi pasangan LGBTQ+ dari negara-negara tetangga yang mungkin ingin merayakan hari jadi mereka.

(pli/wiw)

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Anies Tegaskan Hampir Seluruh Wilayah Jakarta Ada Kasus Virus Corona
  • Daftar 55 Kosmetik Berbahaya Ditemukan BPOM, Bisa Picu Kanker
  • Buruan Daftar! Kartu Prakerja Gelombang 48 Masih Dibuka, Cek Syaratnya
  • 7 Tanda Kamu Seorang Kepribadian 'Lone Wolf', Tak Melulu Negatif Lho!
  • Kalah Gugatan Soal ERP, Ini Tanggapan Anies Baswedan
  • Alhamdulillah, KJP Plus dan KJMU Cair! Bisa Diambil di ATM Bank DKI, Ini Jadwal Tarik Tunainya!
  • 143 Orang Meninggal Akibat Penyakit Misterius di Kongo
  • Bandara Kecolongan, Penumpang Gelap di Pesawat Terbang Tanpa Tiket
推荐内容
  • eca是哪个学校?
  • Pemprov DKI Kirim Bansos Tahap 2 ke Bambu Apus, Sudah Salurkan 3.200 Paket
  • Diperiksa 5 Jam, Rocky Tak Naik Status Jadi Tersangka
  • Sehari Ditahan di Cipinang, Ahmad Dhani Sakit?
  • Polisi Tangkap Penyebar Hoax Jokowi dan Panglima TNI, Siapa Dia?
  • Pindah ke 7 Negara Ini, Penduduk Barunya Bisa Dibayar Ratusan Juta