Mahfud MD Tegaskan Presiden Jokowi Tidak Pernah Minta Maaf ke PKI
JAKARTA,quickq官方安卓版 DISWAY.ID- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tegaskan Presiden Jokowi tidak pernah minta maaf ke PKI.
Menurut Mahfud, Presiden Jokowi hanya mengakui adanya pelanggaran HAM di masa lalu dan bukan meminta maaf ke Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Sekarang kalau saya di daerah, Pak, kenapa PKI dimaafkan? Ndak ada, kenapa presiden minta maaf ke PKI? Ndak ada, itu hoax," tegas Mahfud dalam Rakor Sinergitas Stabilitas Pemilu di Hotel Westin Jakarta, Senin, 29 Mei 2023.
Mahfud menjelaskan, Jokowi hanya mengakui telah terjadi 12 peristiwa pelanggaran HAM berat di masa lalu.
BACA JUGA:Denny Indrayana Terancam Berurusan Dengan Kepolisian, Mahfud MD: Usut Dugaan Bocornya Informasi Sistem Pileg 2024
BACA JUGA:Mario Dandy Terancam Penambahan Hukuman 15 Tahun Penjara Atas Pengaduan AG
Menurut Mahfud, pengakuan ini bukan berarti Kepala Negara meminta maaf kepada PKI.
Mahfud juga mengatakan jika Presiden tidak pernah meminta maaf kepada PKI.
"Yang dinyatakan oleh presiden itu, presiden mengakui telah terjadi pelanggaran HAM berat dalam 13 kasus itu, tertulis 14, karena Wasior dan Wamena semula jadi satu sekarang dipisah, presiden menyesal telah terjadi itu, kenapa? Loh kan tidak bisa nolak presiden, itu sudah keputusan Komnas HAM, bahwa itu terjadi dan kita semua melihat itu semua terjadi," katanya.
BACA JUGA:Kritikan Anies Baswedan Disambut Menteri PUPR
BACA JUGA:Bukti Digital Pencabulan Mario Dandy ke Anak AG Dikantongi Kepolisian, Rekam Saat Berbuat?
Mahfud menambahkan, memang ada pihak yang memberikan masukan agar Jokowi meminta maaf kepada PKI, namun, Mahfud dengan tegas menolak usulan tersebut.
"Memang ada yang memberi konsep minta maaf. Enggak, enggak bisa saya bilang. Enggak ada minta maaf," tegas Mahfud.
下一篇:PP Presisi Aktif Beri Dampak Sosial Lewat Distribusi Bantuan Pangan
相关文章:
- Galih Ginanjar Terciduk di Hotel saat Akan Ditangkap Polisi
- PAN Sebut Arah Politik Partainya Disesuaikan Melalui Erick Thohir
- Percepat Spin Off UUS, OJK Pelototi Komitmen Rencana Induk Bank Syariah
- Korea Utara Buka Pintu Lagi untuk Turis Asing Mulai Pekan Ini
- Ya Allah, Wilayah Mas Anies Masih Sumbang 974 Kasus Positif Covid
- 3 Skincare Viral, Ada Sunscreen Kekinian
- Diborong Semler Scientific, Aset Kripto Bitcoin Makin Diminati Institusi
- Kakorlantas Ungkap Kendala Penerapan E
- 16 Negara Belajar Pertanian Kopi dan Kakao Berkelanjutan di Indonesia
- Percepat Spin Off UUS, OJK Pelototi Komitmen Rencana Induk Bank Syariah
相关推荐:
- Di tengah Mogok Serentak, Masih Ada yang Jualan Daging Sapi
- Kendrick Lamar Kembalikan Tren Celana Flare di Super Bowl 2025
- Studi Temukan Main Dating App Ternyata Bikin Depresi
- Jaksa Minta Eksepsi Johnny G Plate Ditolak dan Dilanjutkan Dengan Pemeriksaan Saksi
- Geger Raffi Ahmad Party
- Jaksa Minta Eksepsi Johnny G Plate Ditolak dan Dilanjutkan Dengan Pemeriksaan Saksi
- Bareskrim Bakal Periksa Bukhori Yusuf Lagi Terkait Kasus Dugaan KDRT Istri Siri
- Bocoran Isi Pertemuan Partai Gerindra dan Demokrat
- IHSG Siang Ini Amblas 0,64% ke Level 7.158, Saham Emiten Pertambangan Jadi Primadona
- Penyebab Anemia Pada Remaja Putri, Seperti yang Terjadi di Cirebon
- Bahlil Minta Jaga Lifting dan Stabilitas Produksi Gas di LNG Tangguh
- Jaksa sebut Menpora Lakukan Pemufakatan Jahat
- Pertamina Perluas Proses Pendataan Pembelian Pertalite Berbasis QR Code
- Bahlil Minta Jaga Lifting dan Stabilitas Produksi Gas di LNG Tangguh
- Presiden Jokowi Bertemu PM Singapura, Ini yang Dibahas
- Kaleidoskop 2020: Deretan Kasus yang Polda Metro Jaya Sorot, dari John Kei hingga Rizieq
- Tak Ada Salahnya Presiden Bantu Baiq Nuril
- Prabowo Ajak Sektor Swasta Dalam dan Luar Negeri Terlibat dalam Proyek Infrastruktir Indonesia
- 13 Wilayah Indonesia yang Berpotensi Diguyur Hujan Deras Hari Ini, 21 Agustus 2024
- Tol Bocimi Dibuka Kembali Pasca Longsor