会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Studi: Tali Smartwatch 15 Merek Mengandung PFAS yang Bisa Picu Kanker!

Studi: Tali Smartwatch 15 Merek Mengandung PFAS yang Bisa Picu Kanker

时间:2025-06-03 16:26:41 来源:quickq最新安装包下载 作者:休闲 阅读:747次
Jakarta,quickq官网网站 CNN Indonesia--

Penelitian terbaru di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa tali jam tangan pintar atausmartwatch mengandung zat kimia polyfluoroalkyl substances(PFAS) yang beracun.

PFAS dikenal sebagai senyawa beracun yang dapat diserap melalui kulit. Hal ini menimbulkan potensi risiko berbagai penyakit yang diakibatkannya seperti kanker.

Studi: Tali Smartwatch 15 Merek Mengandung PFAS yang Bisa Picu Kanker

Studi: Tali Smartwatch 15 Merek Mengandung PFAS yang Bisa Picu Kanker

Studi yang dilakukan Notre Dame University melacak tali dari 22 merek smartwatchpaling umum. Hasilnya, sebanyak 15 merek ditemukan mengandung PFAS dalam jumlah yang tinggi.

Studi: Tali Smartwatch 15 Merek Mengandung PFAS yang Bisa Picu Kanker

ADVERTISEMENT

Studi: Tali Smartwatch 15 Merek Mengandung PFAS yang Bisa Picu Kanker

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Hati-hati, Ada Bahan Kimia Berbahaya dalam Bungkus Makanan Cepat Saji
  • lmuwan Ungkap Kandungan Berbahaya Tisu Toilet bagi Kesehatan
  • Peralatan Dapur yang Disebut-sebut Jadi Pemicu Kanker

"Zat kimia tersebut [PFAS] kemungkinan ada dalam karet sintetis untuk mencegah noda keringat dan penumpukan kotoran dari waktu ke waktu," ujar Peaslee.

Hanya saja, tak disebutkan dengan rinci merek apa saja yang diteliti oleh studi tersebut. Para peneliti hanya menyebut bahwa beberapa merek memberikan informasi soal keberadaan PFAS dalam produknya. Sementara beberapa produk lain tidak menginformasikan hal tersebut.

Peaslee mengatakan, smartwatchdengan tali silikon bisa menjadi alternatif yang lebih aman.

Menukil laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, PFAS merupakan kelompok zat kimia yang terdiri dari ribuan jenis. PFAS biasa digunakan untuk membuat produk tahan air, noda, dan panas.

PFAS disebut juga sebagai 'zat kimia abadi' karena tidak terurai dan terakumulasi secara alami.

Dari segi medis, PFAS kerap dikaitkan dengan risiko kanker, masalah ginjal, masalah hati, gangguan kekebalan tubuh, cacat lahir, dan masalah kesehatan serius lainnya.



(asr/asr)

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Bandel! 34 Perusahaan di Wilayah Anies Ditutup
  • Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 13 September: Siang Sebagian Wilayah DKI Hujan
  • Geger, Warga Tebing Tinggi Temukan Mayat Siswi SMA di Ladang, Diduga Korban Pembunuhan
  • Terdakwa Tak Hadir, Sidang Pembacaan Dakwaan Dugaan Terorisme Farid Okbah Ditunda
  • Dipenjara, Ahmad Dhani Langsung Pandai Bergaul
  • Ridwan Kamil Jadi Cawapres Pilihan Projo, Pengamat: Karena Punya Kedekatan dengan Jokowi
  • Kemenkes Jelaskan Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi buat Pelajar
  • Amerika Serikat Turun Gunung Kejar Hacker Coinbase
推荐内容
  • Pengadilan Negeri Vonis 5 Kurir Narkoba Jaringan Lapas 20 Tahun Kurungan
  • Koinsayang Futures Resmikan Kantor Baru, Tandai Langkah Strategis Perusahaan
  • Pemprov DKI Carikan Rusun Guna Relokasi Warga Simprug Terdampak Kebakaran
  • Titik Balik Bripka Ricky Rizal Melawan Skenario Ferdy Sambo, Keluarga Menangis Memintanya Jujur
  • Polisi Ringkus Enam Orang Pengedar Narkoba Jenis Pil Koplo
  • Nilai Kepemimpinan Anies Baswedan, PSI Pesimis Janji Kampanye Terpenuhi: Kami Realistis...