Kemenekraf Optimis Industri Musik Dapat Terus Berkembang Lewat Program Akselerasi Kreatif Musik
Pemerintah melalui Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) berupaya mempromosikan industri musik sebagai bagian dari sektor ekonomi kreatif yang berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Upaya tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan program Akselerasi Kreatif Musik di Yogyakarta oleh Direktorat Musik, Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf.
Baca Juga: Wamenekraf Bahas Optimalisasi Keunikan Lokal hingga Kendala Pegiat Ekraf di Bali
"Kami berharap dengan adanya kolaborasi antara Kemenekraf dengan Komunitas Mabes Balker ini mampu menjadi instrumen pengembangan talenta seni musik dan pertunjukan di Yogyakarta," ucap Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Rabu (4/6).
Bentuk konkret dukungan pemerintah ini berupa pembuatan video klip yang berlangsung selama 5 hari yaitu 26-30 Mei 2025 dengan mengambil lokasi syuting di Studio Mabes Balker Kabupaten Bantul, Gudeg Sagan, Tugu Yogyakarta dan beberapa lokasi di sekitar Yogyakarta.
Video klip ini akan menampilkan karya lagu berjudul ‘Tak Kancani’ bergenre pop-dut dengan sentuhan gaya koplo yang bercerita tentang segala permasalahan hidup baik rumah tangga, pekerjaan, maupun cobaan dari Tuhan.
Menteri Ekraf Teuku Riefky menilai musik merupakan subsektor ekonomi kreatif yang strategis. Bahkan, lanjut Menteri Ekraf Teuku Riefky, musik bisa disebut sebagai jiwa dari ekonomi kreatif Indonesia.
"Dengan demikian, musik dapat menjadi pendorong utama ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah atau the new engine of growth,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Senada dengan Menteri Ekraf Teuku Riefky, Agustini Rahayu selaku Deputi Bidang Kreativitas Media berharap inisiatif ini dapat menjadi penggerak ekonomi lokal sekaligus mendorong inklusivitas. Untuk pembuatan video klip itu, Deputi Agustiani menyebut talenta yang didapuk adalah seorang penyanyi tuna netra.
"Program Akselerasi Musik ini merupakan upaya kami untuk mengembangkan potensi kreatif komunitas lokal dan meningkatkan kualitas karya seni musik di Indonesia, serta menciptakan lapangan kerja berkualitas," ujar Deputi Agustini.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:焦点)
- KPK Laporkan Temuan Pungli Rp18,25 Miliar di Raja Ampat, Korbannya Wisatawan
- Business Matching PaDi UMKM Raup Transaksi Rp 1,2 Triliun dalam Sehari
- AI Prediksi Destinasi di Eropa yang Akan Populer untuk 2024
- Lokasi, Wahana, dan Harga Tiket Masuk Sea World Terbaru 2024
- Kemenperin: Implementasi 4.0 Terbukti Berbuah Positif
- Wajib! Begini Cara Simpan Permanen Akun SNPMB 2025, Buat Camaba yang Daftar SNBP dan SNBT
- Awali Tahun 2024, Rasakan Liburan Spektakuler di Trans Studio Cibubur
- Kapan Puasa Rajab 2024 Dimulai?
- Jokowi Terima Miss Supranational 2024 Harashta di Istana
- VIDEO: Tuna Sirip Biru Terjual Rp12 Miliar di Pelelangan Tokyo
- Muhammadiyah Sudah Tetapkan Awal Ramadan dan Idulfitri, Bagaimana dengan Kemenag?
- 20 Maskapai Budget Paling Aman di Dunia untuk 2024, Tak Ada dari RI
- Komika Praz Tegus Sukses Pangkas BB 13 Kg, Skip Nasi dan Ngemil
- Cara Cek Lokasi Pangkalan Gas LPG 3 Kg Terdekat Lewat Aplikasi MyPertamina
- Pakar: Menambah Garam pada Makanan yang Disajikan Berarti Tidak Sopan
- Jaecoo Perkenalkan SUV Rasa Off
- NYALANG: Sepotong Senja di Lengkung Langit Toulouse
- Jawaban BYD Brasil yang Dituding Melakukan Praktik Perbudakan
- KPK Temukan Dugaan Praktik Suap di Kota Sorong, Nilainya Mencapai Rp130 Juta Tiap Bulan
- 9 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Serai, Bisa Redakan Anxiety