您的当前位置:首页 > 百科 > DPR: Usut Tuntas Perdagangan Perempuan WNI ke Tiongkok 正文
时间:2025-05-25 07:05:32 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat quickq是啥软件
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rofi’ Munawar meminta pemerintah serius mengungkap praktik penjualan wanita Indonesia ke Tiongkok. Dia secara khusus meminta Kementerian Luar Negeri mendorong Pemerintah Tiongkok mengusut praktik buruk yang melibatkan warga Indonesia.
"Kasus ini tentu sangat memprihatinkan bagi kita semua, belasan wanita muda yang hendak mencari kerja, justru menjadi korban perdagangan manusia. Kementerian Luar Negeri harus menyampaikan nota diplomatik dan aparat penegak hukum harus mengungkap kasus ini hingga ke akar-akarnya," disampaikan Rofi’ Munawar dalam keterangan pers, Jumat (28/9/2018).
Rofi menejelaskan, kasus ini sangat memprihatinkan karena banyak korban yang berusia di bawah 30 tahun dan diperlakukan dengan tidak layak. Terlebih, menurut informasi, para korban saat dalam penyekapan di Tiongkok mendapatkan penganiayaan dan perlakuan yang tidak manusiawi.
"Kasus ini sudah sangat jelas merupakan praktik perdagangan manusia (human trafficking), maka sudah sepantasnya mendapatkan hukuman yang jelas," tegas Rofi’.
Pihak Kementerian Luar Negeri perlu memberikan pendampingan hukum serta melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Tiongkok untuk memulangkan para korban. Pemerintah harus memprotes dan mendorong Tiongkok untuk melakukan investigasi menyeluruh terkait jaringan perdagangan manusia yang dilakukan di negaranya, serta membawa para pelaku ke meja pengadilan.
"Sangat mungkin praktik jahat ini merupakan fenomena gunung es, apa yang terjadi jauh lebih banyak dibandingkan apa yang berhasil terungkap. Butuh kerja sama seluruh elemen untuk mengungkap kasus ini," tukasnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian berhasil mengungkap praktik penjualan wanita Indonesia ke Tiongkok. Saat ini, ada empat orang tersangka, termasuk di antaranya satu orang warga negara asing asal Tiongkok. Dalam kasus ini, setidaknya terdapat dua belas korban perempuan dijual untuk kawin kontrak di Tiongkok, dua di antaranya masih di bawah umur.
Berdasarkan hasil investigasi, korban kebanyakan berasal dari daerah Purwakarta, Bandung, Tangerang, Subang, dan Tegal. Beberapa dari korban dijanjikan bekerja sebagai penjual di Tiongkok dengan gaji besar. Pada kenyataannya, korban justru dinikahkan dengan pria setempat dan diperjualbelikan oleh calo dengan harga Rp400 juta per orang.
Minum 7 Jenis Teh Ini Saat Terkena Demam dan Batuk2025-05-25 07:02
《啥是佩奇》导演又出新作,就是要把你看哭!2025-05-25 06:55
Lukas Enembe Ditangkap KPK, Polda Papua Perketat Keamanan di Mako Brimob Kota Raja2025-05-25 06:07
Keterangan Ferdy Sambo Sama Persis Saat Jadi Saksi dan Terdakwa, Kok Bisa?2025-05-25 06:01
Turis di Venesia Akan Bisa Cicipi Rasa Kopi dari Air Kanal2025-05-25 05:53
日本建筑学留学详解2025-05-25 05:44
Setiap Transaksi, Muncikari Putri Pariwisata Bisa Kantongi Duit...2025-05-25 05:16
Hari Ini, Pemerintah Resmi Terbitkan Perppu Cipta Kerja2025-05-25 05:14
Reklamasi Program Pemerintah ataukah Swasta?2025-05-25 04:57
Bacaan Doa Buka Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal2025-05-25 04:33
5 Orang yang Harus Hati2025-05-25 06:51
Tolong Pak Polisi Tolong..Jangan Pukul dan Tendang Pendemo, Pinta Rektor UIC2025-05-25 06:48
Ini Alasan Putri Candrawathi Dituntut Lebih Rendah dari Bharada E2025-05-25 05:57
Kejagung Tegaskan Bharada E Bukanlah Penguak Fakta Hukum Pertama2025-05-25 05:50
Mengenal Makna Tersembunyi dari Telur Paskah2025-05-25 05:49
澳洲艺术类大学可推荐的院校和专业有哪些?2025-05-25 05:08
日本艺术留学,除了作品集还要准备哪些?2025-05-25 04:46
Saksi Ahli Psikologi Forensik Sebut Ricky Rizal Tidak Memiliki Potensi Agresif Membunuh Brigadir J2025-05-25 04:39
Akhirnya, Ratna si 'Penyebar Hoax Terbaik' Ditangkap2025-05-25 04:33
建筑学日本留学,这五所学校你选哪一所?2025-05-25 04:21