会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Jadi Klaster Baru Corona, Jangan ke Pasar Kalau Gak Pakai Ini!

Jadi Klaster Baru Corona, Jangan ke Pasar Kalau Gak Pakai Ini

时间:2025-06-03 14:40:46 来源:quickq最新安装包下载 作者:时尚 阅读:693次
Warta Ekonomi,quickq app 下载 Jakarta -

Sebanyak 529 pedagang positif corona (Covid-19) di Indonesia. Di antara ratusan pedagang yang positif corona tersebut sebanyak 29 lainnya meninggal dunia. Pasar pun kini potensial menjadi klaster baru virus Corona (Covid-19). Saat ini terdapat 13.450 pasar tradisional yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air.

 

Jadi Klaster Baru Corona, Jangan ke Pasar Kalau Gak Pakai Ini

Jadi Klaster Baru Corona, Jangan ke Pasar Kalau Gak Pakai Ini

Untuk mencegah paparan virus corona di pusat perbelanjaan. Perumda Pasar Jaya Wilayah Jakarta Utara membuat sebuah kebijakan baru dalam kegiatan transaksi di pasar bagi para pedagang.

Jadi Klaster Baru Corona, Jangan ke Pasar Kalau Gak Pakai Ini

 

Jadi Klaster Baru Corona, Jangan ke Pasar Kalau Gak Pakai Ini

Dalam aturan baru ini, para pedagang tak hanya diwajibkan menggunakan masker melainkan juga memakai alat pelindung wajah (Face Shield) selama berada di pasar.

 

Baca Juga: Ya Tuhan! 12 Pasar di Jakarta Jadi Klaster Penyebaran Corona, Hati-Hati Ya!

 

"Yah memang jadi sebuah aturan supaya masyarakat dan terutama pedagang kita juga terlindungi. Karena memang yang paling wajib sekali adalah masker. Namun untuk menambah pengamanannya lagi, kami memberikan Face Shield kepada seluruh pedagang yang ada di Jakarta Utara," ujar Manager Area 14 Pasar Jaya, Ersityarini, dikutip Sindonews, Minggu (21/6/2020).

 

Dijelaskannya, aturan penggunaan face shield bagi pedagang tidak hanya di wilayah utara saja namun seluruh Perumda Pasar Jaya. "Kalau untuk area 14 Jakarta utara sendiri kita ada 3.550 pedagang dan itu sesuai dengan jumlah pedagang yang ada,"katanya.

 

Baca Juga: Ada Kasus Positif Covid-19, Pasar dan Terminal di Wilayah Ini Akhirnya Ditutup!

 

Dia mengungkapkan, ada sanksi bagi pedagang yang tidak menggunakan face shield. "Untuk aturannya sendiri, memang sama halnya seperti masker. Ada sanksi, kita akan terus monitor. Kalau memang terlihat beberapa kali tidak menggunakan nanti kita akan konfirmasi dengan kantor pusat, sanksi apa yang harus dikenakan," tandasnya.

 

Seorang pedagang pasar, Sulaiman menambahkan, adanya aturan penggunaan alat pelindung muka membuat dirinya lebih aman dalam melayani masyarakat.

 

"Sangat senang yah, dengan artean kita jadi merasa aman. Dan ada kepedulian dari Pasar Jaya kepasar para pedagang. Yah ini salah satunya yang buat warga (pengunjung) juga aman," tutup pria 48 tahun tersebut.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Kuliner Nyeleneh Mi Daging Kuah Milk Tea Boba, Tertarik Coba?
  • Sambut BLK 2025, OJK Sumut Gelar Edukasi Keuangan untuk Penyandang Disabilitas
  • Sandiaga Uno Enggan Tanggapi Soal Sikap PPP Terhadap Hak Angket, 'Takut Mispersepsi!'
  • Apresiasi Kinerja KPU dan Bawaslu, Jokowi Sebut Proses Hasil Rekapitulasi Pemilu Tepat Waktu
  • Ketika Anies Baswedan Disentil 3 Menteri saat HUT
  • Hasil Pilpres 2024 Dinilai Ada Kecurangan, THN AMIN Ingin Pemungutan Suara Diulang
  • Hubungan AS
  • Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia, Makan 34 Ribu Burger Seumur Hidup
推荐内容
  • Daftar Shio Paling Sial di Tahun 2025, Lebih Hati
  • Polisi Siaga Pendaftaran Laporan Hasil Pemilu di MK
  • Sambut BLK 2025, OJK Sumut Gelar Edukasi Keuangan untuk Penyandang Disabilitas
  • Simfoni Dunia dalam Koleksi Louis Vuitton Karya Pharrell Williams
  • Rokok Kini Dilarang di Kota Milan, Wisatawan Diminta Patuh
  • Medco Energi (MEDC) Amankan Kredit Jumbo Rp8 Triliun dari Bank BRI