会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Hanif Dakhiri: Tarif AS 32% Pukulan Bagi Industri Padat Karya RI!

Hanif Dakhiri: Tarif AS 32% Pukulan Bagi Industri Padat Karya RI

时间:2025-06-08 04:11:21 来源:quickq最新安装包下载 作者:探索 阅读:374次

JAKARTA,quickq软件官方下载 DISWAY.ID -Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, M. Hanif Dhakiri, menyebut kebijakan Amerika Serikat yang mengenakan tarif 32% terhadap produk Indonesia sebagai alarm serius bagi ekonomi nasional.

Ia menegaskan, pemerintah harus merespons cepat dengan langkah nyata dan berpihak.

Hanif Dakhiri: Tarif AS 32% Pukulan Bagi Industri Padat Karya RI

Hanif Dakhiri: Tarif AS 32% Pukulan Bagi Industri Padat Karya RI

“Ini bukan sekadar urusan dagang, tapi pukulan ke industri padat karya dan jutaan pekerja. Pemerintah tak bisa hanya berdiri di pinggir lapangan. Harus turun tangan penuh,” ujar Hanif dalam keterangannya, Kamis, 3 April 2025.

Hanif Dakhiri: Tarif AS 32% Pukulan Bagi Industri Padat Karya RI

BACA JUGA:Indonesia Siapkan Langkah Strategis Merespons Kebijakan Tarif Resiprokal dan Terus Berkomunikasi Intensif dengan Pihak Amerika Serikat

Hanif Dakhiri: Tarif AS 32% Pukulan Bagi Industri Padat Karya RI

Wakil Ketua Umum DPP PKB ini mengingatkan, dampak tarif baru AS bisa meluas kalau tidak segera direspon memadai, seperti ekspor yang turun, PHK meningkat, inflasi naik, dan daya beli melemah.

Rupiah juga tertekan ke Rp 16.675 per dolar, meski BI sudah intervensi dengan lebih dari USD 4,5 miliar cadangan devisa.

“Strategi moneter sangat penting. Tapi kalau strategi fiskal dan sektor riil tak diperkuat, ekonomi kita bisa limbung,” tegasnya.

BACA JUGA:DPR RI Minta Pemerintah Hati-hati, Hitung Untung Rugi Tarif Baru AS Imbas Kebijakan Donald Trump

Hanif mendorong pembukaan pasar ekspor ke BRIICS dan Afrika, serta penguatan UMKM dan industri lokal berbahan baku dalam negeri.

“Tarif tinggi dari AS harus jadi momentum untuk produk lokal naik kelas. Kita butuh keberanian dan dukungan konkret,” jelasnya.

Hanif juga menekankan pentingnya investasi pada SDM, termasuk tenaga kerja migran yang menyumbang devisa USD 14 miliar tahun lalu.

BACA JUGA:Harga Emas Bakal Kian Bersinar Imbas Kebijakan Kontroversial Trump Naikkan Tarif

“Mereka bukan beban, tapi kekuatan. Kalau dikelola serius, lima sampai sepuluh tahun ke depan mereka bisa jadi pilar ekonomi nasional,” ujar Menteri Ketenagakerjaan RI periode 2014-2019 ini.

Menutup pernyataannya, Hanif menegaskan bahwa dalam situasi penuh tekanan, arah dan keberanian sebuah bangsa diuji.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Donald Trump Tutup USAID, Menkes Budi Gunadi Ungkap Dampaknya Bagi Indonesia
  • Nah Lho, Pohon
  • 14 Emiten Baru Merapat, 20 Lagi Antri Masuk Bursa
  • KPK Bawa Tujuh Koper Dokumen dari Abun
  • Partai Buruh Jadi Pilihan Gen Z untuk Revitalisasi Politik Indonesia
  • Pengamat Soroti Penggunaan Food Tray Impor di Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
  • Menang di Praperadilan, Pengacara Lapor Istri Papa Novanto
  • Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Jurusan Marketing di SMK Sepi Peminat, Ada Stigma Negatif Sales
推荐内容
  • Pagar Laut Rugikan Rakyat Kecil, Serikat Nelayan NU Desak Pemerintah Batalkan PSN PIK 2!
  • Bali Jadi Destinasi Paling Banyak Dicari Turis AS di Google
  • Angka Kunjungan Wisman Thailand, Malaysia, dan Vietnam Jauh Ungguli RI
  • Kemen PPPA Hadirkan Program Atasi Rendahnya Literasi Anak Marginal
  • Mabes Polri Periksa 7 Saksi Kasus Pagar Laut Tangerang, Ada Kades Kohod?
  • IHSG Senin Ditutup Lesu ke Level 7.188, GOTO, ANTM dan BRPT Jadi Saham Terlaris