Penting bagi Pertumbuhan Ekonomi, CIPS: Padat Karya Butuh Regulasi Tepat dan Konsisten
Untuk memaksimalkan memaksimalkan potensi industri padat karya sebagai penggerak ekonomi nasional, diperlukan regulasi yang tepat dan konsisten.
CEO Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Anton Rizki Sulaiman, mengatakan kebijakan yang tepat dari pemerintah dinilai penting guna mendukung perkembangan industri padat karya. Ia mengingatkan, industri padat karya berperan penting menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Membangun industri dan lapangan pekerjaan sangat penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat," katanya di Jakarta, Senin (9/6/2025).
Anton menyarankan agar pemerintah mengurangi atau menghilangkan berbagai kebijakan yang membatasi dan mengancam keberlangsungan sektor-sektor padat karya. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan daya saing usaha domestik.
"Dapat dilakukan dengan mengurangi atau menghilangkan berbagai restriksi pasar, hambatan-hambatan non-tarif, perizinan yang rumit, atau sertifikasi wajib yang menyulitkan pengusaha, terutama pengusaha mikro dan kecil, yang menjadi motor perekonomian yang sehat," jelasnya.
Menurutnya, tanpa perubahan pendekatan dalam kebijakan industrialisasi, sektor industri akan kesulitan menjadi motor pertumbuhan yang berkelanjutan. Ia mengingatkan agar kebijakan dalam negeri jangan sampai menghambat investasi dan mengurangi daya saing perusahaan-perusahaan Indonesia.
"Kebijakan yang dimaksudkan untuk mendukung industrialisasi, tetapi tanpa dukungan pada aspek fundamental seperti iklim investasi, kemudahan berusaha, atau akses pada bahan baku dan teknologi, aturan tersebut justru menghalangi produktivitas dan daya saing global," tegasnya.
Anton juga menyoroti penurunan nilai tambah sektor manufaktur terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia selama 20 tahun terakhir, dari 28,06% pada 2004 menjadi 18,67% di tahun 2023.
Baca Juga: Belajar dari Kejatuhan Sritex, Pemerintahan Prabowo Diminta Harus Atasi Kasus PHK di Sektor Padat Karya
"Angka tersebut jauh di bawah negara-negara tetangga Indonesia seperti Malaysia, Vietnam dan Thailand yang nilai tambah sektor manufakturnya berada di sekitar angka 23% dari PDB masing-masing negara," katanya.
Industri padat karya, seperti manufaktur, pertanian, perkebunan, perikanan, konstruksi, makanan-minuman, dan pengolahan tembakau, telah lama menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Sektor ini tidak hanya menyerap banyak tenaga kerja tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebagai contoh, industri tekstil dan garmen menyerap sekitar 3 juta tenaga kerja, industri alas kaki menyerap sekitar 1 juta tenaga kerja, dan industri furnitur menyerap sekitar 500 ribu tenaga kerja. Industri hasil tembakau sendiri menyerap sekitar 6 juta tenaga kerja dan berkontribusi besar pada penerimaan negara melalui cukai dan pajak.
Di kesempatan terpisah, Direktur Riset Socio-Economic & Educational Business Institute (SEEBI), Haryo Kuncoro, juga memperhatikan kualitas industri padat karya yang mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, tanda-tanda penurunan ini sudah terlihat sejak awal tahun lalu, terutama di sektor tekstil yang mengalami penurunan pasar di Jakarta dan sekitarnya.
"Sekarang ini kemudian banyak PHK, tutup, itu sebetulnya adalah rentetan peristiwa yang terhubung dengan sebelum-sebelumnya," ujar Haryo.
Untuk mengatasi hal ini, Haryo menekankan pentingnya reindustrialisasi yang berfokus pada sektor-sektor padat karya. "Investasi yang ada mestinya diarahkan ke sana. Jangan saja yang gede-gede yang padat modal, tetapi juga yang padat karya," jelasnya.
Haryo menilai bahwa regulasi seperti insentif dari Bank Indonesia (BI), kredit, kebijakan legislatif, dan program makro memerlukan grand design yang jelas. Hal ini dianggap penting untuk memetakan sektor-sektor padat karya yang perlu diprioritaskan.
"Reindustrialisasi dengan menata ulang, itu desain besar untuk memetakan sektor-sektor padat karya yang memang perlu, itu butuh segera untuk dilakukan," tegasnya.
Selain itu, Haryo menekankan perlindungan pekerja sebagai aspek kunci dalam pengembangan industri padat karya. Regulasi yang menjamin upah layak, jaminan sosial, dan keselamatan kerja dinilai penting untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Baca Juga: Tuntut Perlindungan pada Sektor Padat Karya, FSP RTMM-SPSI Minta Pemerintah Deregulasi PP 28/2024
"Jadi kita tidak bisa bertopang pada upah murah, tapi upah yang reasonable dalam konteks ekonomi. Supaya itu persepsinya sama, bahwa sektor padat karya itu bukan hanya yang menyerap banyak tenaga kerja, tapi juga yang menutupi remunerasi," ujarnya.
Ketika industri padat karya berkinerja optimal, kontribusinya terhadap perekonomian nasional akan semakin besar. Sektor ini tidak hanya menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar tetapi juga mendorong pertumbuhan sektor-sektor lain, seperti perdagangan, logistik, dan jasa.
Serangkaian regulasi perlu dipertimbangkan untuk mendukung industri padat karya agar menjadi penggerak ekonomi, sekaligus menciptakan stabilitas sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(责任编辑:综合)
Strategy (MSTR) Borong Seribu Lebih Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus US$62,5 Miliar
Gerombolan Ferdy Sambo Dituduh Curi Laptop Asus Milik Brigadir J: 'Jahatnya!'
产品设计作品集怎么做
FOTO: Jepang Kebanjiran Turis Gara
Viral Anies Baswedan Dipeluk Simpatisan, Timnas AMIN Perketat Keamanan
- Pembagian Bansos PKH dan BPNT Tahap 3 Via PT Pos Indonesia, Catat 3 Syarat Pengambilannya
- Sebentar Lagi, BTS Pop
- 珠宝设计去哪个国家留学好?
- Arab Saudi Tawarkan Platform Nusuk untuk Permudah Orang RI Umrah
- Tanggapi Abu Janda, Relawan Anies: Dia Ini Tak Pantas Jadi Sumber Berita
- Srikandi Ganjar Gelar Photoshoot Bareng Model dan Masyarakat
- 旧金山艺术大学什么档次
- Terima Surat PPATK Soal Transaksi Janggal Partai Politik, Bawaslu: Sifatnya Rahasia
-
Nusron Wahid Masuk Badan Pemenangan Nasional Prabowo
JAKARTA, DISWAY.ID -Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid dipastikan akan masuk dalam tim Badan Peme ...[详细]
-
5 Cara Menyimpan Buah dan Sayur agar Tahan Lama, Bisa Berminggu
Daftar Isi Cara menyimpan buah dan sayur agar tahan lama ...[详细]
-
伦敦大学金史密斯学院是英国首屈一指的学府,以艺术设计闻名,英国敦大学金史密斯学院怎么样呢?随美行思远艺术留学网小编一起看看吧!英国伦敦大学金史密斯学院院校详情伦敦大学金史密斯学院又译金匠学院,于189 ...[详细]
-
哈佛和伯克利、新英格兰的双学位课程!同时get两个学位是什么体验?
哈佛大学坐落于美国马萨诸塞州波士顿都市区剑桥市,是一所享誉世界的私立研究型大学,是著名的常春藤盟校成员。哈佛大学是美国本土历史最悠久的高等学府,建立于1636年,最早由马萨诸塞州殖民地立法机关创建,初 ...[详细]
-
Indonesia Bisa Jadi Pusat Kripto Asia, Transaksi Sudah Tembus Rp35,61 Triliun!
Warta Ekonomi, Jakarta - Reku menyoroti adanya peluang emas dalam ekosistem kripto bagi Indonesia. P ...[详细]
-
Viral ASI Diolah Jadi Bubuk, Amankah untuk Bayi?
Jakarta, CNN Indonesia-- Baru-baru ini viralpembahasan soal air susu ibu (ASI) yang diolah jadi bubu ...[详细]
-
Jadwal Debat Cawapres 2024: Tema Debat Hingga Link Streaming
JAKARTA, DISWAY.ID --Debat calon wakil presiden (Cawapres) 2024 pertama akan berlangsung hari ini Ju ...[详细]
-
Sandiaga: Pesawat Kosong Jemaah Haji Bisa Bawa Turis Arab ke Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia-- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap ...[详细]
-
Polisi Terbitkan Tiga Surat Buronan DNA Pro, Ini Dia Daftarnya
Warta Ekonomi, Jakarta - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri menerb ...[详细]
-
11 Ribu Pasien Thalasemia di RI per Tahun 2023, Tertinggi di Jabar
Jakarta, CNN Indonesia-- Hari Thalasemia Sedunia diperingati hari ini, Rabu (8/5). Data Kementerian ...[详细]
- Data Ekonomi Tak Sesuai Ekspektasi, Bursa Asia Menguat Ditopang Optimisme Negosiasi China
- 世界上最好的摄影大学有哪些?
- Daftar Merchandise di BTS Pop
- Eksplorasi Taman dan Waktu dalam Tema Met Gala Tahun Ini
- Bongkar Tambang Raja Ampat, Ini Berbagai Pelanggaran Lingkungan yang Terjadi Versi KLH
- 5 Gejala Awal Lupus pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
- Arab Saudi Tawarkan Platform Nusuk untuk Permudah Orang RI Umrah