Berdiri Bisa Bakar Kalori, Ampuh Turunkan Berat Badan?
Dalam kehidupan modern, banyak orang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk. Padahal, jika sering berdiri ada banyak kalori yang terbakar begitu saja.
Para ahli medis mengatakan bahwa berdiri bisa membantu meningkatkan pengeluaran energi, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap penurunan berat badan. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa berdiri dapat meningkatkan pembakaran kalori sekitar 10 persen dibandingkan duduk.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menyebutkan, seseorang dengan berat badan sekitar 65 kg yang mengganti duduk dengan berdiri selama enam jam sehari bisa membakar sekitar 54 kalori lebih banyak setiap harinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana berdiri membantu membakar kalori?
Mani Singh, seorang dokter spesialis kedokteran olahraga dari Columbia University Medical Center menjelaskan, berdiri melibatkan lebih banyak aktivitas otot dibanding duduk.
Ketika berdiri, otot bekerja untuk menahan beban tubuh melawan gravitasi, yang menyebabkan peningkatan metabolisme dan pembakaran energi lebih tinggi.
Selain itu, Shane Davis dari Tufts Medical Center menambahkan bahwa tingkat metabolisme basal (BMR) seseorang juga memengaruhi jumlah kalori yang terbakar. Faktor-faktor seperti usia, tinggi badan, berat badan, serta tingkat kebugaran berperan dalam seberapa besar energi yang digunakan tubuh saat berdiri.
Tapi apakah bisa menurunkan berat badan?
Meskipun berdiri membantu membakar kalori lebih banyak dibanding duduk, jumlahnya masih tergolong kecil dibandingkan aktivitas fisik lainnya. Oleh karena itu, berdiri tidak bisa menggantikan olahraga sebagai strategi utama penurunan berat badan.
Melansir The Healthy, Davis menekankan meskipun berdiri lebih baik daripada duduk dalam jangka panjang, aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk manfaat kesehatan yang optimal.
Lihat Juga :![]() |
Sebuah penelitian dalam Journal of the American Heart Association bahkan menemukan bahwa orang yang duduk lebih dari 11 jam sehari memiliki risiko kematian 57 persen lebih tinggi, meskipun mereka rutin berolahraga. Hal ini menunjukkan bahwa selain olahraga, kita juga perlu mengurangi waktu duduk agar lebih sehat.
Berdiri memang dapat membantu membakar lebih banyak kalori dibanding duduk, namun jumlahnya tidak signifikan untuk menjadi satu-satunya strategi dalam menurunkan berat badan.
Tapi, jika dikombinasikan dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang cukup, berdiri lebih lama bisa menjadi kebiasaan yang mendukung gaya hidup sehat.
(责任编辑:休闲)
- ·Lebih Berisiko, Dokter Sebut Filler Tak Biasa Diberikan pada Payudara
- ·Ini Daftar Sisa Hari Libur dan Long Weekend September
- ·Implementasi Kurikulum Merdeka, Untar Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital
- ·10 Buah Ini Ampuh Bakar Lemak Perut, Siap
- ·Curhat Ibu soal Cuti buat Suami di UU KIA: 3 Hari Mana Cukup?
- ·Kesan Ridwan Kamil Usai Tes Kesehatan Pilkada, Baru Kali Ini Sarafnya Disetrum
- ·PPATK : Hingga 2023 Perputaran Uang Dalam Judi Online Mencapai Rp 327 Triliun
- ·Curhat Pria Mengaku Punya Penis Terkecil di Dunia, Tak Sampai 2 Cm
- ·Jadi Kandidat Wakil Anies, Ahmad Syaikhu Belajar Soal Jakarta
- ·Apakah Ceker Ayam Mengandung Kolesterol? Ini Kata Dokter
- ·Anggap Melawan Hukum, Seorang Dosen Gugat KPU ke PN Jakarta Pusat
- ·FOTO: Pesona Angelina Jolie di Festival Film Venesia
- ·6 Manfaat Mandi Air Dingin, Bakar Kalori Lebih Banyak?
- ·Resmi Usung Airin, Bahlil ke Ade Sumardi PDIP: Tenang Kita Tak Minta Tukar Baju Jadi Kuning
- ·Pasangan Ganjar
- ·Didukung Kemenparekraf, 'Tribute to Mas Yos' Jadi Momentum Tata Kelola Industri Musik
- ·Cek 10 Wilayah dengan Potensi Hujan Lebat Paling Tinggi Hari Ini, Selasa 20 Agustus 2024
- ·Senyum Andika Perkasa
- ·Polisi Kembali Amankan Pupuk Bersubsidi Siap Edar
- ·Tak Perlu Deodoran, Pakai 7 Daun Ini Bisa Menghilangkan Bau Badan