Gangguan e
Gangguan e-visa terjadi di Bandara Ngurah Rai, Bali, hingga menyebabkan kebocoran data dari paspor beberapa warga Australia yang bepergian ke Bali.
Indonesia baru-baru ini menerapkan e-gatepintar di bandara hampir seluruh negeri, salah satunya di Bandara Ngurah Rai, demi menyederhanakan proses bea cukai.
Namun, yang terjadi ternyata gangguan e-visa menimbulkan serangkaian pelanggaran siber yang mengungkap detail informasi sensitif kepada tiga wisatawan asal Australia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut ABC, tiga warga Australia yang bepergian ke Bali secara terpisah terperangkap dalam kegagalan pada e-gatepintar, di mana detail sensitif orang asing muncul di ponsel mereka ketika mereka memindai kode QR pada dokumen visa mereka.
"Saya dapat melihat data visa dua warga Australia lainnya, dan mungkin mereka juga dapat melihat data pribadi saya," kata turis wanita asal Melbourne, Australia, Lauren Levin, seperti dilansir news.com.au.
"Ketika saya berbicara dengan pengawas imigrasi di bandara (di Bali), dia mengatakan hal ini telah berlangsung cukup lama dan 'semua orang terkena dampaknya', bukan hanya saya," tambahnya.
Pada momen itu, dokumen e-visa sepupu Levin untuk perjalanan terpisah dua bulan lalu, menampilkan detail pribadi seorang pria yang bepergian ke Bali dari India, menurut ABC.
Sementara itu, warga negara Australia lainnya yang bepergian ke Bali juga diduga dapat melihat detail data dua wisatawan dari China pada dokumennya, termasuk foto paspor mereka.
Namun, Departemen Imigrasi Indonesia di Jakarta sedang menangani kasus ini dan mengatakan bahwa mereka sedang dalam proses memperbaiki anomali dalam sistem tersebut.
"Kami menyadari masalah ini, tapi kami memiliki puluhan ribu aplikasi visa kedatangan setiap hari," kata seorang juru bicara dari departemen tersebut kepada ABC.
(wiw)(责任编辑:综合)
- Terlibat Skandal Fraud Kredit Senilai US$78,5 Juta, Bank Woori Saudara Buka Suara
- Pendapatan Pajak Jauh dari Target, DPRD DKI Minta Dishub Tambah Kantung Parkir
- Sampah Malam Tahun Baru Di Jakarta Tembus 174 Ton, Terbanyak Usai Pandemi
- Jadikan Rumah Sewa Lokasi Siaran Seks, Model OnlyFans Diboikot Airbnb
- Bagaimana Hukum Menyimpan Daging Kurban Lebih dari 3 Hari?
- Rincian Rekayasa Lalin Saat Konser Coldplay Di GBK, Berlaku Jam 2 Siang Hingga Pukul 24.00 WIB
- Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Badan Gizi Nasional Tingkatkan Status Gizi Indonesia
- KPK Siap Tindaklanjuti Laporan Ismail Bolong
- Mantan Ketua Bawaslu Jadi Ahli Kubu Anies
- Bandara di Arab Saudi Punya Keberangkatan Paling Tepat Waktu di Dunia
- Pos Indonesia Bagikan BLT El Nino kepada 13 Ribu KPM di Bandung
- Bali Sambut 6,3 Juta Turis Asing Sepanjang 2024
- Kamis Manis! IHSG Nanjak 0,47% ke 7.102 pada Awal Perdagangan Hari Ini
- PKB Bakal Tegaskan Posisi Resmi Gabung di Pemerintahan Prabowo
- Mengandung Alkohol, Bagaimana Hukum Makan Durian dalam Islam?
- Polisi Buru Pelaku Jambret Tewaskan Penumpang Ojol Di Kemayoran, Diduga Pakai Suzuki Satria
- Olahraga Malam Setelah Pulang Kerja: Aman atau Berbahaya?
- Ditolak Setneg Pakai Wisma Atlet Kemayoran Jadi Gudang Logistik Pemilu, KPU DKI Pilih Opsi Kedua
- PMJ Asistensi Kasus Penganiayaan Siswa STIP Hingga Tewas
- Kondisi IHSG pada Awal Perdagangan Pekan Ini, Terapresiasi atau Terkoreksi?