Satu Orang Jadi Korban Angin Puting Beliung Mengamuk di Bekasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Jawa Barat menyatakan 109 unit rumah warga di Kelurahan Kaliabang Tengah mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
"Hingga malam ini kami masih melakukan penanganan atas musibah puting beliung di Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi," kata Ketua Satgas BPBD Kota Bekasi Karsono, Jumat.
Dia mengatakan peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB itu menyebabkan ratusan rumah di empat RT mengalami kerusakan mulai ringan hingga berat.
Berdasarkan data yang dihimpun, puting beliung menerjang dua rumah di RT 01, 67 rumah di RT 05, tujuh rumah di RT 11, serta 33 rumah di RT 12. "Dari 109 rumah yang rusak itu, 10 rumah diantaranya mengalami rusak parah dengan kondisi sangat memprihatinkan," ujarnya.
Karsono mengatakan pihaknya akan melakukan pendataan kepada pemilik rumah agar segera mendapatkan bantuan.
"Kami koordinasi dengan Dinsos maupun Tagana, ada 10 rumah yang rusak berat yang akan diberikan bantuan. Kita lihat kerusakannya, nanti kami verifikasi ulang, ada rusak ringan, sedang dan berat, sesuai kajian cepat oleh BNPB," katanya.
Sementara itu, rumah warga yang mayoritas mengalami kerusakan pada atapnya diberikan bantuan berupa terpal. BPBD Kota Bekasi juga akan mendirikan tenda yang letaknya agak berjauhan dengan lokasi rumah warga yang mengalami kerusakan berat untuk menghindari bangunan yang roboh tersebut.
Camat Bekasi Utara Jalalulai mengatakan selain 10 rumah, sementara yang mengalami rusak berat akibat tersapu angin puting beliung, satu warga dikabarkan mengalami luka ringan. "Selain rumah, ada mobil yang kacanya pecah karena terkena pohon tumbang. Korban hanya satu orang, luka ringan," katanya.
Menurut dia, rumah yang mengalami rusak berat sebagian karena atapnya terbawa angin, sedangkan kendaraan mobil pribadi diparkir di bawah pohon.
下一篇:Polisi Grebek Pabrik Tembakau Sintetis, 2 Orang Diamankan
相关文章:
- Pemuda Rantau Sulawesi Tenggara Berharap Hilirisasi Era Jokowi Dilanjutkan
- Emiten Migas Grup Bakrie (ENRG) Bakal Private Placement 2,48 Miliar Saham, Dananya Buat Ini
- Relawan Anies Baswedan Perkenalkan Rumah Harmoni, Ini Filosofinya
- Ke PN Jakut, Kuasa Hukum FNS Memohon Perlindungan Hukum
- Puma Bakal Berhenti Sponsori Timnas Israel Mulai 2024
- Hukum Akikah Bersamaan dengan Qurban, Bolehkah dalam Islam?
- Menkeu Sri Mulyani: Pemerintah Tambah Anggaran Bantuan Beras Sebesar Rp 8 Triliun
- 服装设计留学要准备什么?
- Rencana PPP Gabung Pemerintahan Prabowo
- Ada Benda Mencurigakan di Depan GPIB Effatha, Gegana Bilang....
相关推荐:
- Mendagri Apresiasi Kaltim sebagai Provinsi Teraktif dalam Pembinaan SPM
- Tertimpa Lemari Buku saat di Loby, WN Australia Gugat Hotel di Bali, Inisialnya HI
- 80 Persen Masyarakat Indonesia Paling Semangat untuk Divaksin
- NasDem Berpotensi Usung Anies Jadi Capres, PDIP Ingatkan Syarat Ini
- Singgung Anggaran Pendidikan, Anies: Negara Tidak Boleh Pelit!
- 传媒类大学世界排名TOP20一览!
- 景观设计作品集要求都有哪些?
- BRI Umumkan 45 Journalism 2025, Wujud Dukungan untuk Tingkatkan Kualitas Pers
- TKN Sebut Pendukung Prabowo
- Tiga Hari Setelah Idul Adha, Ini Larangan dan Amalan Hari Tasyrik
- Mengenal Connecting Train by KAI, Mempermudah Perjalanan Saat Tiket Kereta Tidak Tersedia
- KPK OTT Hakim dan Pengacara, Kasusnya?
- Anak Tersedak Baterai Koin, Apa yang Harus Dilakukan?
- Adian Geram Sikap Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Periksa Hasto Kristiyanto Layaknya Teroris
- Riza Patria Masih Digantung, Atau Gerindra Cuma PHP?
- Buntut Aibon Seharga Rp82 Miliar, Politikus PSI Dipanggil BK DPRD
- Buat Pemudik Catat Ya! Polisi Bilang Malam Tahun Baru Jalur Puncak Ditutup 12 Jam
- Kuasa Hukum Hasto Akan Laporkan Penyidik KPK ke Dewas, Buntut Dari Geledah Staf dan Sita Ponsel
- Apa Bedanya Pneumonia Biasa dan Infeksi Bakteri Mycoplasma?
- Hukum Mati Kasus Suap Kementerian PUPR? KPK Ingin Pelajari Dulu