Dukung Keanekaragaman Hayati, Begini Jurus yang Diusung BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperkuat komitmennya dalam menjaga keanekaragaman hayati melalui konservasi lahan kritis salah satunya dengan menjaga hutan Mangrove di Banyuwangi. Dikemas dalam Program BNI GoGreen, konservasi lahan Mangrove ini turut mendukung perekonomian warga sekitar dan pariwisata di Banyuwangi, Jawa Timur.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, peringatan Hari Keanekaragaman Lingkungan tahun ini mengangkat tema “Harmony with Nature and Sustainable Development”, sejalan dengan semangat BNI menciptakan keseimbangan antara manusia dan alam.
“Sebagai pelopor keuangan berkelanjutan, BNI percaya bahwa keberlanjutan bisnis harus berjalan selaras dengan pelestarian alam, langkah ini kami wujudkan melalui Tanggung Jawab Sosial Lingkungan lewat BNI Berbagi,” kata Okki dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Baca Juga: BNI Catat Transaksi Remintasi TKI Lebih Dari USD 31 Juta di Kuartal I 2025
Menurut Okki, BNI Berbagi telah mengintegrasikan prinsip ESG dalam berbagai inisiatif lingkungan. Di Teluk Pangpang, Banyuwangi, BNI bersama A+ CSR Indonesia melakukan konservasi dengan menanam Pohon Mangrove di 50 hektar lahan kritis dari 600 hektar lahan yang ada. Langkah ini turut berkontribusi terhadap ekonomi masyarakat setempat seperti peningkatan dan kestabilan pendapatan dari hasil tangkapan ikan, udang, dan kepiting.
Tidak hanya itu, BNI juga membantu infrastruktur penunjang berupa air bersih, musholla, listrik serta toilet di wilayah sekitar Hutan Mangrove, Banyuwangi. Adanya infrastruktur penunjang wisata ini membuat lokasi teluk pangpang di Dusun Tegal Pare, Desa Wringin Putih, Banyuwangi menjadi ramai dikunjungi wisatawan serta memudahkan hidup nelayan dalam memperoleh air bersih.
Selain menjaga Mangrove, BNI Berbagi juga berperan dalam melindungi Endangered Species Conservation yang menjadi endemik Indonesia dimana salah satunya adalah Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus).
Menyadari pentingnya keberlangsungan orang utan sebagai umbrella species dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan keanekaragaman hayati, sejak tahun 2018 BNI secara konsisten mendukung konservasi orang utan di Indonesia melalui kerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur dan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), dengan fokus pada rehabilitasi dan konservasi lahan kritis yang menjadi ekosistem Orangutan.
Baca Juga: Perjalanan Karir Putrama Wahyu Setyawan, Sarjana Kehutanan yang Kini Menjadi Dirut BNI
Tahun ini, BNI melakukan rehabilitasi 4 individu Orangutan dan penanaman di area 8 hektar lahan kritis. Langkah berkelanjutan ini dilakukan sejak beberapa tahun lalu dimana sebanyak dua Orangutan Kalimantan dan penanaman pohon di area 4 hektar lahan juga telah dilakukan.
Hari Keanekaragaman Hayati Internasional 2025 ini menjadi titik tolak untuk perubahan yang lebih signifikan. Sebagai bagian dari komitmen konservasi dan mitigasi perubahan iklim, BNI melalui BNI Berbagi secara konsisten mendukung pemerintah dalam melakukan pelestarian alam dan keanekaragaman hayati dan kontribusi nyata BNI untuk masyarakat.
下一篇:7 Tanaman Pengusir Kucing, Punya Aroma yang Tidak Disukai Anabul
相关文章:
- Harga Bitcoin Dipukul Trump, Melemah hingga US$107.000
- Kasus Penipuan Robot Trading Rugikan Ribuan Orang Jadi Prioritas Kejagung
- Ketua KPU Tersandung Kasus Dugaan Asusila, Kuasa Hukum Korban: 'Tak Ada Kepentingan Politik!'
- Dengarkan Langsung Keluhan Warga, Polda Metro Jaya Gelar Jumat Curhat di 740 Titik
- Sejarah! Ini Pertama Kali Bendera Pusaka Merah Putih Keluar dari Jakarta
- Kombes YBK, Perwira Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba Dinas di Baharkam Polri
- Jalan Berbayar di Jakarta Bakal Diterapkan Dari Pukul 05.00
- Buru Pemasok Sabu ke Yulius, Polda Metro Jaya: Siapa yang Sangat Berani Nyuplai ke Kombes?
- Urusan Pohon Kota, Jakarta Tiru Surabaya
- Cek Jadwal Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Kemenkes 2024, Kapan Dibuka?
相关推荐:
- FOTO: Kios Buku Warisan UNESCO di Tepi Sungai Seine Paris Dibongkar
- Perkara UAS dan Singapura, Pakar Politik Minta Pemerintah Detailkan UU Radikalisme: Bagaimanapun...
- BNI Catat Transaksi Remintasi TKI Lebih Dari USD 31 Juta di Kuartal I 2025
- Warga RI Pilih Pemandangan Saat Pesan Hotel, Wisman Pilih Kasur Empuk
- Datangi PMJ, Rektor Universitas Pancasila Non
- Penyelundupan Tas Mewah, Bea Cukai Soekarno
- Transisi Menuju Endemi, Pemprov DKI Atur Jam Kerja ASN
- Kasus Narkoba, Polda Metro Jaya Akan Tetapkan Status Kombes YBK Malam Ini
- Gaji Dobel, DPRD DKI Minta Anggota TGUPP Anies Baswedan Pilih Satu Jabatan
- Cara Install Whatsapp Mod Tanpa Banned
- Garbi Kukuh Perkarakan Baliho yang Diturunkan 'Sepihak' oleh Pemko Depok
- Instalasi Batu Gabion Dibongkar, Warganet: Anies Emang Jagonya Bongkar Pasang dan Ngeles!
- TKN Siapkan Satgas Untuk Hentikan Pendukung Yang Datang ke MK
- Tokoh NU Bantah Pemberian Izin Tambang Ormas Keagamaan Bentuk Kompensasi Politik
- Aniaya dan Gunduli Anak, Alasan Habib Bahar 'Aneh'
- 7 Cara DIY Memperbaiki Kulkas Tidak Dingin Sebelum Panggil Teknisi
- Jasad Dalam Koper Selingkuh dengan Tersangka yang Akan Gelar Resepsi
- Sejarah! Ini Pertama Kali Bendera Pusaka Merah Putih Keluar dari Jakarta
- Sudah Sangat Mengkhawatirkan, Jokowi Bentuk Satgas Khusus Pemberantasan Judi Online
- Buat Pemudik Catat Ya! Polisi Bilang Malam Tahun Baru Jalur Puncak Ditutup 12 Jam