Menkes Telusuri Obat Bius yang Digunakan Pelaku Kekerasan Seksual RSHS Bandung
JAKARTA,quickqapp苹果版 DISWAY.ID--Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa pihaknya akan menelusuri aliran obat bius yang digunakan oleh dokter PPDS Anestesi FK Universitas Padjadjaran (Unpad).
Obat bius tersebut digunakan untuk melancarkan aksi kekerasan seksual terhadap keluarga pasien ICU RS Hassan Sadikin (RSHS) Bandung beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:PPDS Unpad Bius Korban RSHS Bandung, Dapat Obat Dari Mana? Pengamat Sarankan Audit
BACA JUGA:Dokter PPDS Wajib Tes Kejiwaan Berkala, Buntut Kasus Pelecehan Seksual di RSHS
Hal ini merupakan salah satu aspek yang akan dievaluasi pada periode pembekuan kegiatan residensi PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif Unpad di RSHS Bandung selama sebulan ke depan.
Mengingat, peredaran obat-obatan, terutama anestesi harus diawasi dengan ketat, khususnya di dalam rumah sakit.
"Itu yang hanya boleh mengambil obat, itu adalah konsulennya. Harusnya yang mengambil obat itu bukan si muridnya. Jadi kenapa bisa turun? Nah, itu kita yang mau lihat," terang Budi, ditemui usai pelantikan kepengurusan PB IDI periode 2025-2028 di Jakarta, 12 April 2025.
BACA JUGA: MenPPPA Ungkap Ancaman Pidana Pelecehan PPDS Unpad di RSHS Bandung Bisa Ditambah
BACA JUGA:Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung, Legislator DPR Desak Cabut Izin Praktek Pelaku Jika Terbukti Bersalah
Ia menegaskan bahwa secara aturan sudah jelas bahwa obat-obatan rumah sakit harus disimpan di tempat tertentu.
"Yang boleh mengambil itu harusnya bukan anak didik. Kok, ini bisa sampai ke anak didik? Itu musti dicek, kan? Di mana lepasnya? Kalau sekarang saya belum bisa jawab," tambahnya.
Sehingga dalah kurun waktu satu bulan ini pihaknya akan mengecek bagaimana proses pengawasan selama ini berjalan.
"Itu sebabnya kenapa dalam sebulan ini saya mau me-review semuanya berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan dan pelaksanaan pelayanan, khususnya yang dilakukan oleh PPDS ini," ungkap Budi usai pelantikan kepengurusan PB IDI di Jakarta, 12 April 2025.
BACA JUGA:Maman Imanul Haq Desak Gelar Dokter PPDS Pemerkosa di RSHS Dicabut: Kariernya Harus Selesai!
- 1
- 2
- 3
- »
下一篇:FOTO: Kala Nenek
相关文章:
- Anak Tersedak Baterai Koin, Apa yang Harus Dilakukan?
- Tragis, Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Kontrakan Cengkareng, Dibunuh Pacar
- Mas Dhito Buka Peluang Pertukaran Pelajar dan Beasiswa Bagi Siswa Boarding School
- Banyak Terima Aduan, Mas Dhito Ajak Masyarakat Berantas Pungli di Dunia Pendidikan
- FOTO: Mengerek Rezeki di Antara Gedung Perkantoran Jakarta
- Golkar Tolak Pembentukan Pansus JIS: Lebih Besar Muatan Politis
- Digugat Panji Gumilang Rp 5 Triliun, Mahfud MD Diyakini Menang
- Eks Menteri ESDM Sudirman said Ikut Seleksi Capim, Akui Yakin Lolos
- Sejarah! Ini Pertama Kali Bendera Pusaka Merah Putih Keluar dari Jakarta
- Turunkan Stunting di Kediri, Mas Dhito Gagas Program Kolega
相关推荐:
- PKB Umumkan Persiapan Muktamar di Bali, 5500 Kader Akan Hadir
- Emiten Sinarmas Group LPPI Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Rp1,38 Triliun, Dananya untuk Ini
- Kementerian Ekraf Berupaya Jaga Hak Cipta dan Orisinalitas IP Industri Penerbitan
- Diduga Provokator, Polisi Tangkap Delapan Pengunjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM
- Hasto Persoalkan Kekeliruan Tanggal Penyitaan HP, Ini Penjelasan Alexander Marwata
- AMLT Berau Datangi Kantor Kementerian ESDM Terkait SBE
- KPK Dalami Dugaan Mardani Maming Kendalikan Perusahaan Tambang
- KPK Dalami Dugaan Mardani Maming Kendalikan Perusahaan Tambang
- 7 Cara Mengatasi Kedinginan karena AC Biar Enggak Masuk Angin
- Turunkan Stunting di Kediri, Mas Dhito Gagas Program Kolega
- Di Tengah Ekonomi Lesu, ESG Justru Naik Daun: Digitalisasi Jadi Katalis
- Connie Rahakundini Dilaporkan ke Polri Atas Dugaan Fitnah dan Pencemaran Nama Baik
- 7 Cara Menghilangkan Tangan 'Kecabean', Bahannya Ada di Dapur Rumah
- Ngaku Sering Ngamuk ke Menkumham, Megawati: Lu Jadi Menteri Ngapain? Anak Buah Kita Ditarget Mulu
- Hasto Persoalkan Kekeliruan Tanggal Penyitaan HP, Ini Penjelasan Alexander Marwata
- Ide 'Me Time' untuk Ibu, Tak Perlu Merasa Bersalah Bun!
- Catat, Ini Link Live Streaming Pelepasan Lampion Waisak 2025
- Hukum Mati Kasus Suap Kementerian PUPR? KPK Ingin Pelajari Dulu
- Turis Indonesia di Jepang Bisa Pakai QRIS Mulai 17 Agustus
- Imigrasi Amankan 8 WNA Terkait Dugaan Pembuatan Uang Palsu di Jaksel