Status KLB Polio di Klaten, Waspadai Gejalanya pada Anak
Daftar Isi
- Gejala polio
- Polio nonparalitik
- Polio sindrom paralitik
- Sindrom pasca-polio
Kementerian Kesehatan menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) poliodi Klaten, Jawa Tengah. Penetepan KLB dilakukan setelah adanya temuan satu kasus positif pada pada anak perempuan berusia 6 tahun di Kecamatan Manisrenggo.
Menyusul penetapan tersebut, Pemkab Klaten akan melakukan imunisasi terhadap ratusan ribu warga.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Anggit Budiarto mengatakan, 118.600 orang di daerah itu menjadi sasaran penerima imunisasi pada Subpekan Imunisasi Nasional diselenggarakan serentak di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksinasi polio dilakukan dua tahap. Untuk tahap pertama ditargetkan selesai satu minggu, selanjutnya diulang lagi minimal satu bulan berikutnya.
Terkait satu kasus di Kecamatan Manisrenggo, anak tersebut telah dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
"Di sana dilakukan pemeriksaan karena kecurigaan virus polio. Oleh Biofarma keluar hasil positif. Tanggal 22 Desember Kementerian Kesehatan menyatakan ada satu kasus polio positif. Sesuai UU Kesehatan, adanya kasus baru dan sebelumnya belum ada kasus, dinyatakan sebagai kejadian luar biasa," katanya.
Akibat adanya kejadian tersebut, katanya, 30 anak di sekitar yang pernah ada riwayat bersinggungan bersama anak itu diperiksa untuk mengetahui apakah tertular virus polio.
Meski demikian, saat ini hasil dari pemeriksaan terhadap 30 anak tersebut belum muncul.
Gejala polio
![]() |
Terlepas dari KLB polio di Klaten, sebaiknya Anda memahami apa saja gejala polio terutama pada anak.
Meski dapat menyebabkan kelumpuhan, namun beberapa kasus polio juga tidak menimbulkan rasa sakit yang kentara. Mengutip laman Mayo Clinic, beberapa pasien bahkan tak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi.
Polio nonparalitik
Beberapa orang dilaporkan mengalami infeksi polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan. Kondisi ini dikenal dengan istilah polio non paralitik.
Kondisi ini biasanya menimbulkan gejala ringan serupa flu atau penyakit infeksi lainnya. Berikut di antaranya gejala yang muncul:
- demam,
- sakit tenggorokan,
- sakit kepala,
- muntah,
- kelelahan,
- sakit atau kaku pada bagian punggung,
- sakit atau kaku pada leher,
- otot terasa lemah.
Gejala ini umumnya akan bertahan selama setidaknya 10 hari.
Polio sindrom paralitik
Kondisi ini merupakan bentuk polio yang lebih parah dan menyebabkan kelumpuhan.
Awalnya, pasien akan mengalami gejala mirip pada polio nonparalitik. Namun, dalam sekitar satu minggu kemudian, ada beberapa gejala lain yang muncul. Berikut di antaranya:
- kehilangan refleks,
- otot terasa lemah sangat intens,
- kaki terkulai.
Sindrom pasca-polio
Selain memahami gejala polio seperti KLB di Klaten, kenali juga sindrom pasca-polio.
Sindrom pasca-polio adalah gejala yang memengaruhi pasien selama bertahun-tahun setelah terinfeksi. Berikut beberapa gejala yang muncul:
- nyeri dan lemah otot atau sendi,
- kelelahan,
- pengecilan otot,
- masalah pernapasan dan sulit menelan,
- gangguan pernapasan saat tidur atau sleep apnea,
- penurunan toleransi suhu dingin.
下一篇:Pengakuan Dokter Gigi Iseng Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Menatap Hidup Tinggal di Penjara
相关文章:
- Bank DKI Didemo Depan Balai Kota Sampai Menginap, Pramono: Itu Wajar
- Menginap di Kota Liverpool, Turis Kini Harus Bayar Pajak Rp44 Ribu
- Menkes Sebut Ukuran Celana Lebih dari 33
- BPOM Turun Gunung, Selidiki Kasus Keracunan MBG di SPPG Bosowa Bina Insani
- Pos Indonesia: Permen Pos Komersial Jadi Motor Pertumbuhan Industri Logistik Nasional
- VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar
- Kilang Pertamina Pastikan Produksi Avtur untuk Musim Haji Aman
- Ditetapkan Sebagai Tersangka TPPU, Aset Zarof Ricar akan Diblokir!
- TETAP CAIR! Saldo Dana Rp 600 Ribu Ngalir ke Rekening Lansia, Disabilitas Juga Dapat Rezeki Ramadan
- Rincian Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Besaran Nominal Ditentukan 17 Kelas Jabatan
相关推荐:
- Tawaran Kerja Palsu Makin Marak, KBRI Phnom Penh Perkuat Perlindungan WNI
- Kamu Ingin Kuliah Jurusan Teknik? Kampus Ini Buka Prodi Baru, Teknik Kimia dan Teknik Mesin
- Kilang Pertamina Pastikan Produksi Avtur untuk Musim Haji Aman
- Fakta Mengejutkan! Kekerasan Seksual di Faskes Tak Hanya Terjadi di RSHS
- Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan
- Menkes Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Jadikan Warga Indonesia Kelinci Percobaan
- Malaysia Bidik 45 Juta Turis Asing pada 2025, Indonesia Cuma 16 Juta
- Ditetapkan Sebagai Tersangka TPPU, Aset Zarof Ricar akan Diblokir!
- Susun Regulasi Wisata Edukasi, Kemenpar Fokus pada Keselamatan dan Manfaat
- Jepang Ajarkan Etika kepada Turis Asing Lewat Poster Anime Terkenal
- Peringatan Isra Miraj 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Cek Informasinya
- VIDEO: Meriah Parade Tahun Baru 2024 di London
- Guru di Yahukimo Dibunuh KKB, Komisi X DPR RI Tuntut Pemerintah Tingkatkan Keamanan
- 594.168 Orang Rayakan Malam Tahun Baru di Monas, 161 Diantaranya WNA
- Rumah Charlie Chandra Pengugat Aguan Diblokade Anggota Polda Banten, Ghufroni: Terlalu Over Acting
- Jawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap Aman
- Pacu Hilirisasi Kelapa Sawit, Kemenperin Dukung Riset MAKSI dan Kimia Farma
- Sidang Perdana Ratna Sarumpaet, Pengacara Berikan Ini ke Kliennya
- Ramai Protes Usia Pensiun Pekerja Naik Jadi 59 Tahun, Kemnaker Buka Suara
- Bandung Kembali Bergema Lewat Bank bjb Bandoeng 10K: Ribuan Pelari Hidupkan Semangat Kota